Ritual Bakar Tongkang Diawali Dengan Tari Persembahan

id ritual bakar, tongkang diawali, dengan tari persembahan

Rokan Hilir, 28/6 (ANTARA) - Ritual bakar tongkang di Bagansiapispi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, diawali dengan tari persembahan bagi para dewa yang diyakini menyaksikan kemeriahan ritual setahun sekali itu.

Berdasarkan pantauan ANTARA, Senin, sekitar pukul 14.20 WIB, tari persembahan yang diyakini masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi tersebut diringi dengan musik tradisional khas dari negeri tirai bambu, China.

Tari persembahan yang diperankan oleh ratusan kaum remaja Tionghoa itu dilakukan sambil berjalan dari kediaman Bupati Rokan Hilir, Annas Makmun, menuju ke klenteng tempat dilakukannya acara puncak pembakaran replika kapal tongkang yang telah disediakan.

Ditemui saat menyaksikan arakan tari persembahan itu, seorang warga setempat etnis Tionghoa, Joni (45), mengatakan, tari persembahan tersebut merupakan resepsi rutin yang dilakukan setiap tahun menjelang pembakaran tongkang.

"Acara ini memang setiap tahun dilakukan dan diyakini dapat menolak bala serta mendatangkan rezeki yang dipersembahkan oleh dewa laut," ujarnya.

Pada kesempatan sama, Rina (34), warga Bagansiapiapi lainnya yang juga menyaksikan tari persembahan itu menambahkan, selain untuk para dewa, tarian persembahan itu juga diadakan untuk menghibur para tamu lokal dan mancanegara yang hadir dan mengikuti ritual bakar tongkang.

"Awal adanya tari persembahan ini adalah untuk para dewa khususnya dewa laut yang diharapkan dapat mendatang rezeki, namun setelah bertahun-tahun, tarian ini menjadi acara yang juga diminati para turis untuk dijadikan dokumentasi pribadi," katanya.

Setelah acara arak-arakan tarian ini, tutur Simoy (50), seorang warga lainnya, ritual bakar tongkang biasanya langsung dilakukan dengan diawali dengan doa memuji para dewa laut.