Rencana Demo Nelayan Dumai Mendadak Batal

id rencana demo, nelayan dumai, mendadak batal

Dumai, 28/6 (ANTARA) - Rancana aksi demonstrasi ratusan nelayan yang tinggal di Kelurahan Pelintung, Kota Dumai, Riau, terhadap PT Wilmar Group mendadak batal.

Lurah Pelintung, Hanafi, kepada ANTARA di Dumai, Senin, mengatakan, batalnya aksi demo tersebut dikarenakan adanya perundingan antara pihak PT Wilmar dengan nelayan warganya.

"Dari perundingan itu, masyarakat dan PT Wimar bersepakat untuk membatalkan aksi tersebut dengan alasan takut terjadinya bentrok di antara keduanya," paparnya.

Mendampingi Hanafi, wakil koordinator penggerak massa, Leonardo, menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah menyiapkan sedikitnya 400 massa nelayan untuk mendemo PT Wilmar melalui jalur darat dan laut.

Tidak itu saja, kata dia, bermacam atribut mengecam perusahaan milik warga asing tersebut juga sudah disiapkan berikut kapal sampan yang rencananya akan digunakan untuk aksi demo di perairan laut Dumai dekat PT Wilmar.

"Namun setelah kami pikir-pikir, dan untuk menjaga suasana kondusf di Kota Dumai, kami memutuskan untuk membatalkan demo tersebut," paparnya seraya menerangkan, pembatalan demo juga beralasan ketidak konsistenan sejumlah nelayan warga Pelintung.

Sementara itu, sumber yang tidak mau disebut namanya yang merupakan karyawan PT Wilmar mengatakan, batalnya aksi demo para nelayan itu disebabkan permintaan sejumlah pihak oknum beberapa penggerak massa yang sudah dipenuhi.

"Sebelum aksi demo itu direncanakan, beberapa oknum sempat mendatangi meanajemen PT Wilmar untuk meminta sejumlah proyek. Namun dengan alasan berkas penawaran yang tidak sesuai, kami menolaknya," papar sumber tersebut sembari menerangkan, sejak penolakan itu, berbagai ancaman dan teror terus diterima pihak PT Wilmar sebelum kemudian berujung dengan rencana aksi demonstrasi nelayan warga Pelintung.

"Jadi jika demo tersebut direncanakan dengan alasan menuntut laut yang tercemar limbah perusahaan kami yang menyebabkan ikan-ikan di sekitarnya bermatian, saya rasa itu tidak logis, karena begitu banyak perusahaan yang berdiri di tepi Laut Dumai dan mengapa harus kami saja yang didemo," ungkapnya.

Untuk menhindari kejaran pers yang dapat menimbulkan persepsi negatif tentang PT Wilmar, perusahaan kemudian memutuskan untuk merundingkan rencana aksi tersebut dan terpaksa memberi proyek yang diminta beberapa oknum penggerak massa tersebut berharap aksi demo dapat dibatalkan.