Mahasiswa Dumai Minta Panitia Lelang Transparan

id mahasiswa dumai, minta panitia, lelang transparan

Dumai, 2/7 (ANTARA) - Belasan Mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Kota Dumai (FORMAKOD), berunjuk rasa meminta agar panitia lelang tahun anggaran 2010 lebih transparan.

Aksi unjuk rasa tersebut digelar di depan Kantor Panitia Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Jalan Putri Tujuh Dumai Timur, Kota Dumai, Riau, Jumat, sekitar pukul 15.00 WIB.

"Kami menyikapi bahwa panitia terpadu pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kota Dumai anggaran 2010 tidak lagi menerapkan salah satu prinsip dasar yakni transparansi yang tertuang pada Kepres Nomor 80 Tahun 2003, tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa," Kata Andi Aprinaldi Mierza selaku Koordinator FORMAKOD kepada ANTARA.

Formakod yang tergabung dari empat elemen mahasiswa yakni, Hipema-KD, IMM, Barisan Intelektual Muda dan SCS, dikatakan Mierza, mendesak aparat penegak hukum untuk menindak dan mengusut tuntas oknum panitia terpadu pengadaan barang dan jasa yang diindikasikan telah melanggar Kepres 80 Tahun 2003 tersebut.

Pada kesempatan terpisah, Ketua Panitia Lelang, Aidil Putra mengaku telah menyambut baik kedatangan para mahasiswa yang berfungsi sebagai kontrol sosial itu. Namun, dirinya sangat menyayangkan tudingan yang dilontarkan para demonstran terkait ketidaktransparansian pihaknya.

"Kita bukannya tidak transparan, tetapi pengalihan kantor kita ke mess Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) ini, dengan harapan kinerja kita bisa lebih terkonsentrasi dan bisa terlepas dari intimidasi pihak mana pun." Katanya.

Selain itu, ia juga mengaku jika kantor yang berada di Jalan Puteri Tujuh ini masih difungsikan. Hanya saja, jelasnya, kapasitas kantor tidak memungkinkan untuk bekerja lebih optimal.

"Jika adik-adik mahasiswa itu mau 'hearing', ya akan kita tanggapi. Namun kita harap mereka harus melalui prosedur yang ada," paparnya.

Polresta Dumai, dari satuan Samapta tanpa dilengkapi atribut anti huruhara dikerahkan untuk mengantisipasi aksi tersebut. Selain polisi berpakaian dinas, beberapa personil berpakaian preman juga disebar dilokasi demo untuk berjaga-jaga.