PLN Janjikan Riau Dapat Tambahan 95 MW

Pekanbaru, 28/12 (ANTARA) - PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) menjanjikan Riau mendapatkan tambahan daya 95 MW untuk mengurangi defisit pasokan listrik di provinsi itu.

"Pada tahun 2011, Riau akan ada pasokan listrik sebesar 95 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) pindahan dari Semarang, Jawa Tengah," kata Manajer Humas PLN Wilayah Riau dan Kepri, Suhatman, di Pekanbaru, Selasa.

Menurutnya, kebijakan menambah pasokan listrik itu telah mendapatkan restu dari jajaran direksi PLN sembari menunggu realisasi dari pembangunan Pembakit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x100 MW di Pekanbaru.

Namun yang masih menjadi kendala dari rencana penambahan pasokan listrik itu mengenai lokasi atau tempat pengoperasian PLTG 95 MW yang bersumber penggabungan dari empat pembangkit.

Pengoperasian PLTG eks pembangkit listrik PLN di Semarang itu dioperasikan di Riau hingga PLTU 2x100 MW selesai dibangun oleh kontraktor dan beroperasi secar normal.

"Jika nantinya PLTU telah beroperasi normal, maka PLTG tersebut dikembalikan lagi ke tempat asalnya," kata Suhatman.

Hingga kini masyarakat di Provinsi Riau masih merasakan dampak dari krisis listrik yang terjadi berupa pemadaman yang bisa berlangsung lebih dari satu jam sehari akibat defisit sekitar 120 MW.

Mengatasi defisit di Riau itu, PLN mengandalkan pasokan dari jaringan interkoneksi wilayah Sumatera Bagian Tengah dan Sumatera Bagian Utara yang mencapai 200 MW.

Gubernur Riau, Rusli Zainal, dalam beberapa kesempatan sebelumnya menyatakan rasio elektrifikasi (jaringan listrik) yang ada di Riau baru mencapai 42 persen, atau berada jauh di bawah rata-rata nasional yang tercatat 62 persen.

Kendati demikian, masih terdapat sejumlah daerah di Riau seperti Kabupaten Indragiri Hulu baru memiliki rasion elektrifikasi sekitar 12 persen.