Kericuhan Pembukaan Popnas Disesalkan

id kericuhan pembukaan, popnas disesalkan

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Kepala Dinas Kepemudaan dan olahraga (Kadispora) Riau, Lukman Abbas, menyesalkan kericuhan yang melibatkan panitia dan sejumlah wartawan saat pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XI di Pekanbaru.

"Saya dan seluruh jajaran panitia pelaksana meminta maaf kepada seluruh awak media, atas kejadian pelarangan pengambilan gambar ketika berlangsungnya pembukaan Popnas," kata Lukman yang juga Ketua Panitia Popnas XI di Pekanbaru, Jumat (30/9).

Sebelumnya, sejumlah wartawan foto dan tv sempat bersitegang dengan panitia saat pembukaan Popnas di pintu masuk GOR Remaja Pekanbaru, Kamis (29/9).

Permasalahan dipicu tidak disediakannya ruang yang layak bagi wartawan. Ruang yang tersedia jauh dari podium kontingen maupun Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.

Insiden saling kecam kedua pihak malah terjadi dan berbuntut pengusiran wartawan oleh panitia. Hal tersebut berbuntut pada pernyataan untuk memboikot publikasi mengenai Popnas dari Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Deny Kurnia, yang saat itu hadir dalam pembukaan.

Menanggapi hal itu, Lukman mengatakan insiden pengusiran dilakukan oleh pihak EO (event organizer) dan ia mengaku akan segera melakukan evaluasi.

"Saya akan melakukan evaluasi atas kejadian yang melibatkan pihak ketiga dalam hal ini EO," katanya.

Lukman mengakui masih terdapatnya kelemahan dalam penyelenggraan Popnas kali ini, sehingga menyebabkan pihak media tidak leluasa dan kurang nyaman dalam melakukan tugasnya.

"Sekali lagi saya minta maaf, ini akan jadi bahan evaluasi kami ke depannya, terutama dalam mempersiapkan diri di event olahraga yang lebih besar lagi," ujarnya.

Menurut dia, Popnas merupakan ajang pembinaan prestasi atlet junior, serta ujicoba persiapan pihak panitia penyelenggara even nasional di Riau.

"Tentunya ini pelajaran bagi kami selaku penitia, dan saya berjanji ini akan jadi bahan evaluasi untuk menyambut even yang lebih besar lagi seperti PON dan Islamic Solidarity Games," katanya.