Jembatan Riau-Malaka lebih untungkan Malaysia

id jembatan riau-malaka, lebih untungkan malaysia

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Pengamat perekonomian dari Universitas Riau Drs Restu MSi berperndapat, rencana pembangunan jembatan Riau-Malaka tidak mendatangkan keuntungan seimbang bagi Indonesia, dan justru lebih menguntungkan Malaysia.

"Keuntungan bagi Indonesia khususnya Riau hanya kelancaran mobilitas menuju negeri tetangga itu. Tapi secara global, keuntungan ekonomi lebih banyak ke Malaysia," kata Restu di Pekanbaru, Kamis.

Ia berpandangan, saat ini Malaysia merupakan negara yang komplit, segala fasilitas dan berbagai tawaran jasa mulai dari transportasi hingga kesehatan bahkan lebih maju dan lebih baik dari Indonesia khususnya Riau sendiri.

Jika pembangunan jembatan Riau-Malaka ini terealisasi, maka bukan mustahil banyak warga Indonesia terutama yang tinggal di Riau dan di berbagai daerah yang berdekatan akan menghabiskan waktu dan uangnya di negeri jiran tersebut.

"Upaya pengobatan masyarakat Riau nantinya juga pasti akan lebih condong ke Malaysia. Ini jelas terjadi, karena belum ada jembatan saja banyak warga Riau yang berobat ke Malaka," katanya.

Lain dari itu, kata Restu, jembatan Riau-Malaka nantinya juga akan meningkatkan mobilitas darat yang tentunya akan sangat dimanfaatkan oleh Pemerintah Malaysia, terlebih dalam bidang industri perkebunan kelapa sawit.

"Seperti yang kita ketahui, saat ini saja investor Malaysia dengan gila-gilaan menanamkan saham dan modalnya untuk membuka perkebunan di Riau dan sebagian Jambi serta Sumatra Utara.

Transportasinya bahkan masih menggunakan jalur perairan. Jika jembatan ini terealisasi, maka akan sangat menguntungkan Malaysia, dan pasti mobilitas perkebunan RI akan semakin tersedot ke Malaysia," ujarnya.

Dengan berbagai pertimbangan ini, kata Restu, maka sebaiknya pemerintah berfikir ulang atas rencana tersebut. ia juga berharap pemerintah agar mengutamakan terlebih dahulu fasilitas dalam negeri yang sejauh ini masih sangat minim.

Seperti jalan dan fasiitas lainnya, demikian Restu, masih banyak yang hancur dan tidak terawat. Hal ini yang selayaknya menjadi perhatian utama pemerintah, sehingga dapat merangsang para investor asing untuk menanamkan modalnya di Riau.

"Namun demikian, jangan lupa juga untuk memberikan kesempatan atau peluang kerja bagi masyarakat lokal yang sejauh ini masih sangat banyak yang menganggur," kata Restu.