HMI: usut korupsi proyek PON Riau

id hmi usut, korupsi proyek, pon riau

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru berunjuk rasa di kantor DPRD Provinsi Riau mengusut dugaan korupsi dana pembangunan stadion utama untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) di Pekanbaru, Senin.

"DPRD Riau harus mengusut dugaan korupsi proyek PON, sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap penggunaan uang rakyat," kata Koordinator lapangan dari HMI Pekanbaru, Asriantoni.

Aktivis menilai terdapat dugaan rekayasa dan penggelembungan dana (mark up) dalam proyek PON yang dibangun di kawasan Universitas Riau itu. Berdasarkan hasil penelitian dari LSM Indonesia Monitoring Development (IMD), lanjutnya, terdapat dugaan "mark up" dalam proyek itu sekitar Rp400 miliar dari total anggaran pembangunan stadion yang mencapai Rp900 miliar.

"Dalam penelitian ini ada kerugian negara Rp 400 juta.Ini yang kita pertanyakan ke mana larinya uang rakyat," katanya.

Kejanggalan penggunaan anggaran, ujarnya, mulai terjadi sejak proses pelelangan perencanaan dan manajemen konstruksi.

"Akibatnya, belum lama ini beberapa tiang kerangka penyangga atap stadion runtuh, dan diduga baja yang digunakan tidak standar," katanya.

Selain itu, HMI juga mempertanyakan mengapa pembangunan stadion itu berada di lahan sengketa sehingga menimbulkan klaim dari pihak lain.

"Kami khawatir banyaknya masalah ini akan menghambat penyelenggaraan PON karena perencanaan dibuat asal-asalan," katanya.

Karena itu, para aktivis meminta agar DPRD Riau selaku yang mengesahkan anggaran harus bertanggungjawab dengan mengusut berbagai masalah yang terjadi dalam proyek tersebut.

"DPRD Riau harus membentuk Pansus untuk menyelidiki dugaan korupsi di proyek stadion PON," katanya.