BMKG: Waspadai awan gundukan

id bmkg waspadai, awan gundukan

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Analis Badan Meteoroli Klimatologi dan Geofisika Stasiun PekanbaruM, Riau, Marzuki, mengingatkan masyarakat di Provinsi Riau mewaspadai awan yang membentuk gundukan tebal di atas langit.

"Awan 'cumulonimbus' ini sangat bisa menyebabkan timbulnya petir dan kecenderungan angin yang bertiup kencang, bahkan berpotensi jadiputing beliung," katanya di Pekanbaru, Selasa.

Kelompok awan gundukan atau 'cumulonimbus' ini, menurutnya, menjadi berbahaya ketika terjadi di atas permukaan gambut dan rawa, termasuk juga lautan.

Sebab, lanjutnya, dalam posisi itu, tekanan angin akan menjadi sangat tinggi, dan inilah yang memicu beberapa hal tadi.

Awan gundukan tersebut, demikian Marzuki, sangat dimungkinkan muncul pada sore dan malam hari. Dia tidak muncul pada situasi suhu udara panas pada siang hari.

Suhu udara yang kian panas tersebut, menurutnya, kemudian memberikan tekanan udara cukup tinggi dan berpotensi menimbulkan percepatan pembentukkan awan, hingga berujud seperti gundukan.

"Awan yang memiliki nama 'cumulonimbus' itu kemudian akan memberikan dampak buruk ke daratan yang "dipayunginya", terlebih ketika kemunculannya disertai dengan terpaan angin kencang yang kemudian menyulut kemunculan puting beliung di suatu wilayah, tidak terkecuali Riau," jelasnya.

Seperti pengalaman sebelumnya, ungkapnya, angin kencang yang diduga puting beliung sempat menerpa beberapa wilayah kabupaten maupun kota di Riau. "Salah satunya terjadi di Kota Dumai," ujar Marzuki.

Ditambahkan, puting beliung merupakan angin kencang yang kecepatannya berada di atas 60 kilometer per jam (km/jam).

"Kondisi demikian sangat dimungkinkan terjadi di wilayah-wilayah yang memiliki bentang daratan yang cenderung datar namun cukup luas," kata Marzuki .