Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Perusahaan PT Asian Agri akan memberikan bantuan program revitalisasi kebun kelapa sawit milik kalangan petani di Provinsi Riau seluas 1.650 hektare.
"Perusahaan akan menanggung pengelolaan hingga nanti menghasilkan, baru dikembalikan pemeliharaannya ke kalangan petani," kata Head Plasma Asian Agri, Pengarapen Gurusinga, di Pekanbaru, Jumat.
Ia mengatakan ribuan hektare kebun sawit tersebut merupakan milik kalangan petani plasma di daerah Ukui, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Tanaman di tempat itu merupakan kebun plasma pertama sebagai bentuk kemitraan perusahaan dan kalangan petani setempat.
Program revitalisasi tersebut nantinya akan berupa penanaman kembali (replanting) pohon sawit tua yang tingkat produktivitasnya telah menurun. Program itu akan mulai dilakukan pada 2015, namun mulai tahun ini berbagai persiapan sudah dilakukan seperti pelatihan kepada kalangan petani.
"Di kebun plasma Ukui ada sebanyak 825 petani yang telah siap menghadapi program 'replanting' pada tahun 2015," kata dia.
Menurut dia, perusahaan akan menanggung seluruh biaya dan penanaman kembali kebun sawit kalangan petani. Selain itu, pemeliharaan akan terus dilakukan perusahaan sekitar empat hingga lima tahun sebelum tanaman mulai berbuah.
Dalam proses itu perusahaan akan menjamin penggunaan bibit terbaik, sehingga pada saat berbuah produktivitasnya bisa mencapai sekitar 15 ton per hektare tiap tahun, kata dia.
"Baru setelah mulai menghasilkan, proses pengembalian biaya ke perusahaan akan dimulai," ujar dia.
Ia mengatakan jumlah kalangan petani plasma Asian Agri di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau mencapai 14.812 kepala keluarga (KK). Antara lain sebanyak 6.768 KK di daerah Ukui, kebun Buatan 5.473 KK, dan 2.571 KK di kebun Peranap.
1.650 hektare kebun sawit direvitalisasi
