Abrasi Sungai Siak ancam pemukiman

id abrasi sungai, siak ancam pemukiman

Siak, Riau, (ANTARARIAU News) - Abrasi Sungai Siak telah mengancam keselamatan warga Desa Buatan II, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Provinsi Riau dan meminta agar pemerintah membangunkan turap di tepian Sungai Siak sepanjang 300 meter lebih yang melintasi desa tersebut.

"Keluhan itu disampaikan warga saat reses anggota DPRD Siak Dapil II yang dilaksanakan di Kecamatan Koto Gasib," kata anggota DPRD setempat Robby Cahyadi, Kamis.

"Dalam reses yang diikuti perwakilan tiap-tiap desa se-kecamatan Koto gasib tersebut terungkap keinginan masyarakat, seperti di desa Buatan II yang menghendaki adanya pembangunan turap tepian sungai Siak sepanjang 300 meter lebih yang melintasi desa tersebut, karena selama ini abrasi yang terjadi terus menerus sudah mengancam pemukiman penduduk," ungkapnya.

Untuk kesan indah dan rapi, penduduk juga meminta direlokasi dengan ganti rugi. Terkait hal ini, tentu kita meminta perhatian dari Pemkab nantinya, karena memang abrasi yang terjadi sudah sangat membahayakan warga.

Selain itu, warga Tasik Seminai juga meminta Dewan untuk mencari solusi terkait perbedaan harga Tandan Buah Segar (TBS) antara Tasik Seminai dengan Lubuk Dalam yang sangat signifikan.

"Menurut masyarakat, terjadi perbedaan harga hingga Rp300 per kilo gram, padahal Tasik Seminai dengan Lubuk Dalam bernaung di perusahaan yang sama yakni PTP V Sei Buatan. Kenapa bisa ada perbedaan harga sedemikian tinggi. Ini yang dipertanyakan," bebernya seraya menambahkan bahwa hal ini membuat petani sawit di Tasik Seminai memilih menjualnya ke Lubuk Dalam.

Aspirasi yang telah diperoleh dalam masa reses ini, semuanya akan dibawa dalam forum Paripurna Dewan. "Kita akan bawa semua yang kita dapat dari reses dalam paripurna dengan agenda laporan reses," ujarnya.