Tugu PON Riau Nyala Lagi

id tugu pon, riau nyala lagi

Tugu PON Riau Nyala Lagi

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Setelah lebih dari dua bulan mati, tugu penghitung mundur atau "countdown" menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru, kembali menyala pada Jumat (11/11) malam.

Sebelumnya tugu setinggi sembilan meter yang kabarnya menelan anggaran sebesar Rp1 milliar itu hanya berfungsi selama 1 hari setelah diresmikan pada 9 September silam.

"Kemarin lewat sini masih gelap tapi malam ini tiba-tiba menyala lagi. Ini sesuatu banget," kelakar Anita (18), seorang remaja yang kebetulan ditemui ANTARA sedang duduk-duduk bersama teman prianya.

Anita mengaku tidak terkejut dengan kejadian matinya tugu PON selama ini. Mahasiswi sebuah Perguruan Tinggi Swasta ini bahkan mengaku sudah terbiasa melihat proyek "asal jadi" di Pekanbaru.

"Tidak heran, sepertinya dibikin asal-asalan," katanya.

Komentar dan harapan diutarakan oleh Akbar (20), warga Senapelan, yang intinya keseriusan pemerintah daerah dalam bersiap diri menjelang PON bukan dilihat dari proyek yang mewah. Melainkan dari segi perencanaan yang efektif dan efisien.

"Semoga saja tugu 'countdown' PON menyala seterusnya, supaya tak kecewakan warga karena pembangunannya diambil dari uang rakyat juga," katanya.

Tugu countdown PON Riau diresmikan penggunaannya oleh Ketua KONI Pusat Rita Subowo, dengan sangat spektakuler. Sejumlah artis lokal Pekanbaru seperti Geisha dan Lyla serta musisi kawakan Iwan Fals diundang untuk memeriahkan acara peresmiannya. Sayang, monumen semi permanen itu hanya sempat menghitung waktu selama sehari.

Sebelumnya diketahui, tugu countdown rencananya digunakan untuk menjadi penanda dan penghitung pelaksanaan PON XVIII itu sempat menjadi polemik karena menelan biaya yang cukup besar, namun tidak berfungsi maksimal.

Berbagai jawaban dari PB PON sempat mengemuka, menyusul kendala matinya pencatat waktu pada tugu. Mulai dari sistem yang tergantung dari jaringan penerangan jalan Cut Nyak Dien, hingga yang niatan PB PON untuk membongkar dan menggantinya dengan tugu permanen.