Canberra (ANTARARIAU News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama Kamis mengatakan AS akan mengambil tindakan tegas untuk mencegah Korea Utara menyebarkan bahan nuklir ke negara-negara lain atau kelompok teror.
"Pengalihan bahan-bahan nuklir oleh Korea Utara untuk negara atau entitas non-negara akan dianggap sebagai ancaman besar terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutu kami," kata Obama dalam pidatonya di parlemen Australia, lapor AFP.
"Kami akan minta Korea Utara bertanggung jawab penuh atas konsekuensi-konsekuensi dari tindakan seperti itu."
Pemimpin AS itu mengatakan negaranya akan "bertindak tegas" terhadap kegiatan proliferasi Korea Utara dan bersumpah bahwa komitmen Washington kepada tetangganya, Korea Selatan, tidak akan pernah goyah.
AS melihat program pengayaan uranium Pyongyang sebagai ancaman serius dan telah berulang kali mendesak negara komunis itu untuk mengambil "langkah-langkah konkret" menuju denuklirisasi sebelum perundingan enam negara tentang pelucutan senjata dapat dilanjutkan.
Para pejabat pekan ini menyatakan keprihatinan tentang pembangunan baru reaktor air ringan yang segera akan beroperasi, dan mengatakan itu adalah pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB serta komitmen 2005 Korea Utara.
Perundingan antara AS, China, Jepang, Rusia dan kedua Korea dibuka pada tahun 2003 dan menghasilkan satu perjanjian 2005, tetapi terhenti sejak Desember 2008.
Korea Utara keluar dari perundingan enam negara itu pada April 2009, sebulan sebelum Pyongyang menggelar uji coba senjata atomnya yang kedua.
Sejak itu Korea Utara banyak membuat tawaran tentang kembali ke meja perundingan, tetapi menegaskan tidak ada prasyarat.
Washington dan sekutunya mengatakan, pembicaraan tidak dapat dilanjutkan tanpa tindakan nyata Korea Utara termasuk penghentian pengembangan senjata dan pengujiannya, mengakhiri kegiatan pengayaan uranium dan kembali mengizinkan inspektur nuklir PBB memeriksa instalasi-instalasi nuklirnya.
Berita Lainnya
Obama Peringatkan Pemimpin Kelompok IS
15 December 2015 15:03 WIB
Obama Peringatkan Sanksi-sanksi Menunggu Moskow Terkait Ukraina
27 June 2014 9:11 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB