Polda Selidiki Insiden Pulau Rupat

id polda selidiki, insiden pulau rupat

Polda Selidiki Insiden Pulau Rupat

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menerjunkan ratusan personel untuk mengantisipasi amukan warga Pulau Rupat yang sebelumnya merusak dan membakar enam alat berat milik PT Sumatera Riang Lestari (SRL).

"Jumlah personel yang kami terjunkan untuk mengamankan kisruh di Rupat yang jelas ratusan, jumlah pastinya sulit diterangkan. Koordinasi kami tetap bersama dengan Kepolisian Resort Kabupaten Bengkalis," kata Humas Polda Riau, AKBP Pandiangan di Pekanbaru, Jumat (18/11).

Konflik antara warga Pulau Rupat dengan PT SRL sebelumnya dipicu dengan perebutan lahan perkebunan di sebagian daratan pulau terluar tersebut. Di mana perusahaan yang dilatari oleh kepemilikan saham asing itu telah menguasai areal seluas 38 ribu hektare lebih pada kawasan hutan di sana.

"Hari ini kabarnya warga kembali melakukan aksi unjukrasa. Untuk itu, dengan segera kami melakukan antisipasi dengan mengirim sejumlah personel, baik dari intel maupun reserse dan unit lainnya," kata Pandiangan.

Yang jelas, kata dia, atas insiden semalam (Kamis 17/11), aparat kepolisian kemudian melakukan koordinasi ketat di internal.

"Tujuannya, bagaimana agar kisruh ini tidak meluas dan menimbulkan kerugian antarkedua belah pihak dan jatuhnya korban jiwa," tuturnya.

Pandiangan juga menjelaskan, sebelumnya, dari informasi yang ia terima, ratusan warga Pulau Rupat atau tepatnya yang berada di wilayah Kecamatan Rupat sempat melakukan aksi demonstrasi besar-besaran.

"Mereka menuntut agar PT SRL hengkang dari Pulau Rupat," katanya.

Namun dalam aksi yang dimulai sejak Kamis pagi (17/11) itu, demikian AKBP Pandiangan, beberapa warga yang terpropokasi akhirnya meluapkan amarahnya dengan merusak enam alat berat jenis ekskavator milik perusahaan.

"Lima dibakar dan satunya lagi di campakkan ke kanal yang berada di kawasan perusahaan. Beruntung dalam aksi tersebut tidak ada korban jiwa," Demikian AKBP Pandiangan.