Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Demonstrasi sekitar 100 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Parlemen Jalanan menerobos masuk ke pelataran kantor Gubernur Riau setelah membongkar paksa pintu gerbang di Pekanbaru, Senin (19/12).
Mereka mendesak kepolisian, kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan korupsi dana APBD Riau yang disalahgunakan untuk membiayai kampanye salah satu calon kandidat wali kota pada Pilkada Kota Pekanbaru.
Dengan membawa mobil bak terbuka berisi pengeras suara dan spanduk besar bertuliskan kecaman terhadap tindak korupsi APBD Riau, pada mahasiswa sempat melakukan aksi jalan kaki di tengah hujan sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka berjalan sekitar 500 meter dari persimpangan Jalan Tuanku Tambusai-Jalan Sudirman menuju kantor Gubernur Riau.
Selama perjalanan, sejumlah mahasiswa sempat mencorat-coret tugu hitung mundur PON Riau dan pagar kantor gubernur.
Petugas Satpol PP di kantor Gubernur Riau terlihat tak siap menghadang para demonstran. Dengan mudahnya mahasiswa mendobrak pintu gerbang yang hanya dijaga tiga petugas.
Mahasiswa kemudian membakar ban bekas dengan leluasa tanpa mampu dicegah petugas Satpol PP.
Para mahasiswa baru bisa dihadang puluhan petugas Satpol PP setelah hanya berjarak sekitar 50 meter dari pendopo kantor gubernur. Saling dorong sempat terjadi mengakibatkan seorang petugas Satpol PP terjungkal.
Para mahasiswa memaksa bertemu Gubernur Riau Rusli Zainal dan tak bersedia berdialog, meski pejabat lain seperti Kepala Kesbangpolinmas Riau, Zulkarnain Kadir, yang menemui demonstran.
"Kami hujan-hujanan kemari untuk bertemu gubernur," kata koordinator aksi, Muhammad Hareef.
Menurut Hareef, aparat hukum harus mengusut korupsi APBD Riau yang terindikasi penyalahgunaan dana bantuan sosial (Bansos) untuk kampanye salah satu kandidat calon Wali Kota Pekanbaru.
"Aparat penegak hukum KPK, Polda Riau, Kejaksaan Tinggi Riau agar segera memproses kasus-kasus korupsi yang melibatkan pemerintah daerah di Riau," katanya.
Ia menambahkan, Kementerian Dalam Negeri perlu mempertimbangan untuk memverifikasi Rancangan APBD Riau 2012, yang diduga penuh konspirasi lembaga eksekutif dan legislatif Riau dalam mengkhianati amanah rakyat.
Demonstrasi sempat memanas saat puluhan petugas Satpol PP berusaha menangkap aktivis yang mencorat-coret pagar yang mengelilingi patung penari Zapi yang masih dalam proses penyelesaian di depan kantor gubernur. Aksi saling dorong dua pihak kembali terjadi hingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
Namun, dalam aksi tersebut tidak ada satupun mahasiswa yang ditangkap petugas.
Berita Lainnya
Demonstrasi mahasiswa UNRI ricuh di kantor Gurbenur Riau
01 September 2023 21:38 WIB
Menkominfo tegaskan tak ada peretasan internet terkait demonstrasi
10 April 2022 19:01 WIB
Mahfud MD ingatkan aparat tidak ada kekerasan saat jaga aksi mahasiswa
10 April 2022 14:29 WIB
Demonstrasi tolak Omnibus Law di Meranti diwarnai aksi saling dorong
09 October 2020 18:13 WIB
Tiga Polwan Masih Dirawat Insiden Demonstrasi Mahasiswa
25 September 2018 8:35 WIB
(Video) Demonstrasi Ratusan Mahasiswa dan Bakar Ban di DPRD Riau
12 January 2017 15:45 WIB
Mahasiswa Demonstrasi Tolak Kenaikan Tarif Parkir Pekanbaru
10 November 2015 15:35 WIB
Aktivis Mahasiswa Ancam Demonstrasi Tuntut Swastanisasi PLN
23 December 2014 12:28 WIB