PSPS di bawah naungan KPSI

id psps di, bawah naungan kpsi

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Manajemen PSPS Pekanbaru menanggapi dengan keras pernyataan PSSI yang mengancam klub peserta ISL tidak diundang dalam Kongres Tahunan pada 18 Maret mendatang dengan alasan, klub kebanggaan Riau itu berada di bawah naungan KPSI.

"Kami bukan di bawah naungan PSSI yang dipimpin Djohar Arifin, tapi berada di bawah naungan Kelompok Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI)," tandas Manajer PSPS Pekanbaru, Boy Sobirin, kepada ANTARA, di Pekanbaru, Kamis (19/1).

Karena itu, menurutnya, tidak masalah seandainya tak diundang dalam Kongres Tahunan PSSI nanti.

Ia menuturkan, sampai saat ini PSPS Pekanbaru masih tetap pada pendiriannya untuk mendukung Kongres Luar Biasa (KLB) yang sedianya akan digelar pada 6 Maret 2012, setelah sebelumnya menggelar Kongres Tahunan 21 Januari mendatang.

"Kami segenap jajaran pengurus dan komisaris PSPS tetap komitmen dengan pendirian untuk mendukung KLB demi kemajuan sepakbola tanah air, tanpa adanya kepentingan sekelompok pihak yang menghancurkan persepakbolaan kita," tegasnya.

Ketika ditanya masalah sanksi yang akan dijatuhkan PSSI kepada peserta klub 'Indonesia Super League' (ISL), yakni, degradasi ke divisi utama, Boy menilai, itu hanya ancaman semata.

"Itu tidak memiliki dasar dari lembaga persepakbolaan Indonesia yang mendapat dukungan mayoritas 'stake holders'. Mereka (PSSI) tidak memiliki dasar dan pegangan yang kuat untuk memberikan sanksi kepada klub peserta ISL. Itu hanya gertakan 'sambal' saja," tandasnya lagi.

Manajemen PSPS berharap, KLB berjalan sesuai rencana, dan menghasilkan sesuatu yang berfaedah bagi persepakbolaan nasional.

"Kami yang tergabung dalam kelompok pendukung KLB merupakan klub yang mendukung untuk kemajuan sepakbola tanah air, dan mereka yang saat ini mengurus PSSI itu sedikitpun tidak tahu dan tidak paham dengan sepakbola," tuturnya.

Boy Sobirin mengingatkan, kalau mereka dibiarkan terus, pertanda persepakbolaan Indonesia akan semakin terpuruk.