Liver Bayi Kembar Siam Berdempetan

id liver bayi, kembar siam berdempetan

Liver Bayi Kembar Siam Berdempetan

Pekanbaru, (ANTARARIAU News) - Tim dokter RSUD Arifin Achmad Pekanbaru menyimpulkan hasil pemeriksaan terbaru terhadap bayi kembar siam, yang hingga kini belum diberi nama, menunjukan liver bayi itu berjumlah dua namun berdempetan.

"Setelah melakukan observasi lanjutan, ternyata livernya ada dua tapi posisi saling menempel," kata Ketua Tim Dokter RSUD Arifin Achmad, Dr Tubagus Ondih SpBA, di Pekanbaru, Jumat.

Pada Kamis (19/1) lalu, tim dokter sempat menyatakan organ liver (hati) dan jantung bayi hanya satu untuk berbagi dua tubuh. Menurut Tugabus, kepastian jumlah organ liver didapatkan setelah berulangkali melakukan pemeriksaan menggunakan MSCT (multi slice computed tomography) dan 'echo cardio'.

Menurut dia, kesimpulan itu diperkuat dengan adanya aliran darah ke dua organ vital itu.

Ahli radiologi Dr Andreas mengatakan gambaran awal melalui "CT Scan" awalnya menunjukan imaji liver di foto putih polos sehingga tim dokter mengira hanya ada satu organ.

"Namun, ternyata posisi dua liver berdempetan," ujarnya.

Tim dokter tetap berkesimpulan bahwa bayi tersebut hanya memiliki satu organ jantung. Sekat jantung diidentifikasi dalam kondisi utuh, katup jantung baik, namun pembuluh darah utama sulit dinilai.

Meski begitu, ia mengatakan kondisi bayi stabil serta proses metabolismenya normal. Tim dokter menerapkan diet susu 40 cc per hari.

Bayi kembar berkelamin perempuan itu mengalami kelainan karena lahir dengan kondisi dada dan perut berhimpitan (conjoined twins type thoraco-omphalopagus). Bayi tersebut dilahirkan di RSUD Indrasari Kabupaten Indragiri Hulu pada 14 Januari lalu, dan kini dirawat di ruang neonatus RSUD Arifin Achmad sejak 15 Januari.

Bayi perempuan tersebut merupakan anak ketiga dari Parsini dan Riswanto, warga Desa Kuala Gading Kecamatan Batang Cenaku, Indragiri Hulu. Ketika lahir, keduanya berbobot 4,2 kilogram.

Kelahiran bayi kembar siam tersebut tergolong langka karena hanya terjadi pada peluang 1 banding 500.000 kelahiran di dunia.