Daya tampung Rudenim mulai kelebihan

id daya tampung, rudenim mulai kelebihan

Pekanbaru - Kepala Rudenim Pekanbaru, Fritz Aritonang, mengatakan, pihaknya kini menghadapi kondisi kelebihan daya tampung, karena semakin banyaknya imigran gelap dari daerah lain dikirim ke tempatnya.

"Akibatnya, Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, mulai kewalahan karena mengalami kelebihan kapasitas, apalagi setelah ada rencana alokasi penambahan puluhan imigran gelap yang sebelumnya diamankan oleh pihak kepolisian Jambi," ujarnya, Selasa.

Dikatakan, ada sekitar 22 imigran asal Afganistan, Irak dan Pakistan yang terindikasi tidak memiliki dokumen resmi atau ilegal, lalu tertangkap di Jambi pada Minggu (12/2) lalu, kini direncanakan menuju Rudenim Pekanbaru.

"Saat ini kapasitas Rudenim Pekanbaru sudah mulai penuh. Jumlah yang kami tampung sebanyak 137 orang dari idealnya 155 imigran. Jadi, sebenarnya Rudenim hanya bisa menampung sekitar 18 orang lagi," ungkapnya.

Diakuinya, ke-22 imigran (dari Jambi) tersebut rencananya hanya untuk ditampung sementara di Rudenim Pekanbaru, kemudian dikirim ke sejumlah Rudenim lainnya yang ada di tanah air, mengingat kapasitas di lokasinya semakin terbatas.

Meski demikian, menurutnya, pihak Rudenim Pekanbaru tetap akan menerima pelimpahan imigran dari Jambi yang masih merupakan wilayah kerja Rudenim Pekanbaru.

"Untuk mengantisipasi kepenuhan kapasitas, nantinya beberapa imigran akan dipindahkan ke Rudenim khusus anak atau penampungan anak di Bogor yang kabarnya masih jauh dari 'over'," katanya.

Selain itu, lanjutnya, juga ada info, akan ada rotasi imigran tiap Rudenim, dan ini bisa berpengaruh kepada kapasitas Rundenim Pekanbaru yang memang sudah mulai "over".

Sebagaimana diberitakan ANTARA Jambi sebelumnya, sebanyak 22 imigran gelap diamankan oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Jelutung, Kota Jambi.

Dari 22 imigran gelap tersebut, 12 orang di antaranya berasal dari Afganistan, tujuh Pakistan dan tiga lainnya Irak.

Kepolisian Resort (Polres) Kota Jambi juga sempat menyatakan, puluhan imigran tanpa dokumen resmi ini masuk dari Pekanbaru menuju Kota Jambi untuk kemudian menyeberang dari kawasan pantai timur Provinsi Jambi.

Informasi terkini, pihak imigrasi Jambi tengah memproses terlebih dahulu puluhan imigran gelap tersebut sebelum kemudian dikirim ke Rudenim Pekanbaru.

Namun, dua di antaranya diketahui kabur dan masih dalam pencarian.