Ivanovic melaju di Dubai terbuka

id ivanovic melaju, di dubai terbuka

Ivanovic melaju di Dubai terbuka

Dubai - Ana Ivanovic mengalahkan unggulan sesama mantan juara Prancis Terbuka, Francesca Schiavione, di turnamen Dubai Terbuka, dengan menyatakan masih ada kesempatan baginya untuk meraih gelar Grand Slam, Selasa.

Juara di Roland Garros 2008 dari Serbia itu mengalahkan juara 2010 dari Italia itu dengan angka 6-1, 7-5 pada penampilan yang menunjukkan kiprahnya menurun dalam tiga tahun belakangan ini.

Ivanovic dengan cepat bereaksi dan memimpin 5-0 pada set pertama, dengan melancarkan servis dan pukulan "forehand" amat tajam dan kelihatannya ia tidak mengalami banyak masalah.

Tapi Schiavone bangkit kembali pada set kedua dan melancarkan dua servis keras dan tiga kali mengancam lawan, sebelum Ivanovic mengakhiri permainan ketat itu.

"Saya yakin saya dapat naik lagi ke puncak permainan dan meraih gelar Grand Slam -- itulah sebabnya saya berada di sini," kata Ivanovic, "Bila saya tidak yakin dapat melakukan itu, maka saya rasa saya tidak akan berada di sini."

"Rasanya aneh dalam usia 24 tahun saya sudah merasa tua. Ini merupakan tantangan besar bagi kami para petenis," katanya menyinggung keberadaan petenis yang menanjak pada 2011 seperti Victoria Azarenka, Petra Kvitova dan Caroline Wozniacki.

"Mereka berusaha keras untuk tampil lebih bagus dan saya percaya saya pun masih dapat melakukannya," katanya.

Ivanovic juga gembira dengan cara bermainnya, termasuk ketika pelatihnya dari Inggris Nigel Sears muncul di tepi lapangan sebelum ia melancarkan servis untuk kedua kalinya.

Ketika ditanya mengapa ia memanggil pelatihnya, Icanovic menjawab, "Saya tidak memanggilnya. Ia hanya berdiri dan kemudian datang. Ia mengatakan `kamu melakukan pekerjaanmu dengan baik, lanjutkan terus`."

"Saya mencoba untuk tidak mengingat angka permainan. Saya berusaha terus bermain agresif dan saya melakukannya dengan susah payah," katanya.

Ivanovic membutuhkan bantuan sistem video untuk mendapatkan "match point" pada akhir laga itu.

Pukulan Schiavone di dekat net disebutkan masuk, tetapi berdasar gambar video kelihatan bola mendarat satu inci di luar garis.

Ivanovic merayakan kemenangannya itu setelah mendapatkan poin pada akhir permainan set kedua.

Sebelumnya, unggulan lainnya, Agnieszka Radwanska -- unggulan kelima dari Polandia -- harus berjuang keras mempertahankan pamornya.

Ia kecolongan 3-5 pada set terakhir saat melawan Aleksandra Wozniak, petenis kualifikasi dari Kanada yang sudah tiga kali bermain di lapangan itu, sebelum ia kandas 6-1, 6-7 (6/8), 7-5.

Daniela Hantuchova juga mengalami hal sama seperti yang dialami pemain sebelumnya.

Mantan petenis nomor lima dunia dari Slovakia itu tertinggal 1-3 ketika melawan "lucky loser" Polona Hercog angka sama terjadi pada akhir "tie-break" set berikutnya.

Hantuchova akhirnya memenangi pertandingan 1-6, 7-5, 7-6 (7/4) lawan petenis 40 besar dari Slovenia itu.

Marion Bartoli merupakan petenis kelas berat yang kandas, ketika unggulan keenam dari Prancis itu kalah 6-4, 6-3 atas pemain dari China, Peng Shuai.

Bartoli mundur karena mengalami nyeri pada paha pada laga Sabtu di semi final turnamen Doha tapi kini tetap tidak dapat mengatasi kebugaran fisiknya untuk memenangi pertandingan itu.

Peng selanjutnya akan bertemu dengan Hantuchova. Ivanovic melawan pemain dari Rusia Maria Kirilenko, yang mengalami sakit pada lehernya, sehingga berpeluang maju ke perempat final melawan juara bertahan Wozniacki.

(A008)