Pekanbaru (ANTARARIAU News) - Pengamat sepak bola Nasrul menilai barisan belakang PSPS Pekanbaru membutuhkan perhatian serius dari jajaran pelatih dan menajemen untuk mengarungi sisa musim kompetisi tahun ini.
"Barisan belakang harus lebih meningkatkan lagi koordinasi sesama pemain. Miskomunikasi antarpemain belakang harus diminimalisasi agar pertahanan tetap solid," ujar ketua kelompok suporter PSPS, "Askyar Theking" itu di Pekanbaru, Kamis.
Selain itu, menurut dia, barisan belakang yang membantu serangan mestinya harus cepat kembali turun untuk menggalang pertahanan.
Jika terlambat, maka akan menimbulkan kepanikan dan menciptakan situasi bahaya buat pertahanan.
"Selama ini menurut kami lambatnya pemain bertahan untuk turun telah berulangkali menimbulkan situasi berbahaya di daerah pertahanan PSPS," katanya.
Dalam catatannya, pada setiap pertandingan bek kanan dan kiri PSPS kerap naik ke atas membantu serangan. "Hal ini memang bagus, namun menjadi masalah jika pemaian itu terlambat turun untuk membantu barisan pertahanan," ujarnya.
Nasrul juga menyorot kinerja kedua kiper PSPS yang dikatakannya perlu meminimalisasi kesalahan seperti blunder fatal yang mengakibatkan terciptanya gol bagi lawan.
Menurut dia, kiper PSPS kerap jadi sorotan karena sering melakukan kesalahan.
"Kiper dan juga lini belakang juga harus memperkuat komunikasi agar tidak terjadi kesalahan dalam mengantisipasi umpan tarik. Ini harus ditingkatkan," katanya.
Secara umum, menurut dia, lini belakang PSPS saat ini memprihatinkan. "Hingga kini sudah 22 gol yang masuk ke gawang PSPS. Bandingkan dengan barisan depan kita yang hanya memasukkan 19 gol ke gawang lawan," katanya.
Nasrul berharap seluruh jajaran menajemen PSPS Pekanbaru memperhatikan secara serius kondisi lini belakang yang sangat rapuh. "Jika ini dibiarkan terus tanpa ada perhatian, sangat bahaya buat PSPS, apalagi saat bermain di kandang lawana," katanya.
PSPS harus benahi lini belakang
