PSPS Berharap dana segera cair

id psps berharap, dana segera cair

Pekanbaru - Direktur Utama PT PSPS, Anto Rahman, berharap, dana sponsor segera mengucur ke manajemen PSPS Pekanbaru, karena sangat dibutuhkan mengingat kesebelasan itu kini sedang dilanda krisis finansial hingga terpaksa menunda pembayaran gaji pemain.

"Kami berharap segara cair-lah. Kami juga sedang menunggu ini, karena kondisi kami sekarang mengalami krisis, antara lain agar bisa membayar gaji pemain," katanya kepada ANTARA, Sabtu.

Anto Rahman memperkirakan, dana sponsor akan cair dalam sepekan ini.

Dikatakannya, salah satu perusahaan yang sudah komit akan membantu PSPS, yakni PT Kondur Petroleum.

Perusahaan pertambangan ini dikenal berafliasi dengan 'Bakrie Group'.

"Kami sangat berharap, agar secepatnyalah dana itu bisa cair, karena pemain juga tidak nyaman jika gajinya selalu terlambat," ujarnya.

Ia mengakui, saat ini krisis finansial memang terjadi di tubuh PSPS yang berimbas pada sudah empat bulan gaji pemain tak kunjung dibayar hingga kini.

Sementara itu, Manajer klub kebanggaan warga 'kota bertuah' ini, Boy Sobirin, secara terpisah, juga mengakui kondisi keuangan klub saat ini mengalami krisis, sehingga perlu secepatnya perhatian pihak sponsor untuk mencairkan dana yang sudah disetujui beberapa waktu lalu.

"Kami hanya bisa berharap agar pihak perusahaan yang sudah sepakat membantu PSPS bisa secepatnya mencairkan dana itu. Karena jika krisis keuangan seperti ini terus, dampaknya nanti terhadap pemain dan klub," ujarnya lagi.

Ia malah memperkiralan, jika krisis keuangan klub ini berlanjut, akan menimbulkan konflik internal yang akan merugikan PSPS sendiri.

Namun dia juga optimistis bisa mengatasi masalah krisis keuangan tersebut dan secepatnya dapat melunasi gaji pemain yang tertunggak.

"Kami akui masalah itu selalu saja ada, tapi kami juga yakin bisa mengatasi masalahnya. Harapan kami buat seluruh manajemen dan pemain PSPS, agar bisa berusaha mengatasi bersama masalah ini. Kami mohon juga dukungan dari seluruh masyarakat Pekanbaru dan Riau," demikian Boy Sobirin.