BMKG: Waspada pemanasan suhu udara

id bmkg waspada, pemanasan suhu udara

Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Pekanbaru menyatakan saat ini sebaiknya warga di sebagian besar wilayah Provinsi Riau mewaspadai pemanasan suhu udara yang drastis atau ekstrem.

"Pemanasan suhu udara biasanya pada Maret hingga April terjadi di jam siang hingga kondisi satu wilayah terasa begitu terik dan gerah," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Pekanbaru, Selamet Riyadi di Pekanbaru, Jumat.

Pemanasan suhu udara siang hari, menurutnya, bisa menempatkan temperatur berada pada titik tertinggi atau mencapai lebih dari 34,0 derajat Celsius.

Kondisi panas suhu udara katanya, bahkan bisa melampaui 35,0 derajat Celsius, atau dalam kondisi ekstrem, apabila ruang udara gerah tidak seimbang dengan kelembaban udara.

"Hal demikian juga dapat menyulut pertumbuhan titik api atau 'hotspot' di sebagian wilayah Riau, khususnya wilayah kabupaten/kota yang masih memiliki lahan hutan cukup luas," ujar Selamet.

Dia menerangkan, sebenarnya pada Maret 2012, Riau telah memasuki musim hujan yang pada umumnya banyak wilayah akan di selimuti kelembaban udara dengan persentase di atas 94 persen.

Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, kata Selamet, cenderung terjadi pada jam-jam tertentu, yakni sore atau malam hari.

"Potensi hujan pada jam sore hingga malam hari ini, cenderung mengarah ke wilayah Riau bagian Barat, Timur dan Tengah," ujarnya.

Kemudian untuk kondisi perairan Riau hari ini hingga beberapa hari ke depan, menurut Selamet, masih nyaman untuk aktivitas pelayaran berbagai jenis kapal atau perahu.

Tinggi gelombang di perairan Riau sendiri, katanya, seperti perairan Bengkalis dan Selat Malaka bagian Selatan, masih berkisar antara 0,5-1,0 meter.

"Kemudian untuk perairan Dumai, Rokan Hilir, Meranti dan Indragiri Hilir, gelombang berkisar 0,75-1,25 meter. Namun apabila terjadi cuaca buruk, maka tinggi gelombang bisa lebih tinggi. Nelayan sebaiknya juga tetap selalu waspada," katanya.