Jakarta (ANTARARIAU News) - Chelsea membuka peluangnya untuk lolos ke babak semifinal Liga Champions setelah pada pertandingan pertama sebagai tim tamu mengalahkan tim asal Portugis, Benfica di Estadio da Luz, Lisbon.
Gol di babak kedua yang dicetak Salomon Kalou memberi Chelsea kemenangan 1-0 atas tim Portugal, Benfica, yang ironisnya tidak memainkan pemain asal Portugal sebagai starter - pada pertandingan yang memberi kekalahan kandang pertama di Eropa bagi Benfica.
Hasil ini membuat Chelsea berada pada posisi yang lebih kuat untuk pertandingan kedua di pekan depan depan, dan untuk lolos ke semi final untuk menantang Barcelona atau AC Milan.
Ada atmosfer yang berbeda dari tim tuan rumah Benfica, tampak tidak yakin menghadapi Chelsea meskipun sebelumnya telah tim tersebut sebelumnya telah membantu mengeliminasi Manchester United dari Liga Champions.
Secara mengejutkan, kapasitas 65.000 orang di Estadio da Luz jauh dari penuh, semakin mencerminkan atmosfer yang berbeda.
Pertandingan dibuka dengan sedikit intensitas, tetapi akhirnya pada menit ke-18 perseteruan mulai naik ketika Raul Meireles terkena kartu kuning karena melanggar Nicolas Gaitan secara sengit.
Momen berikut, John Terry kalah berduel dengan Bruno Cesar dalam menghadapi bola tinggi tetapi kemudian kembali mencoba untuk menghadang penyerang depan Oscar Cardozo yang mencoba menyelesaikan peluang.
Tendangan voli Fernando Torres melenceng setelah beberapa kontrol bola dengan menggunakan dada.
Kemudian sundulan Cardozo memanfaatkan umpan Gaitan melenceng ke atas mistar gawang.
Lima menit sebelum turun minum, kiper Artur membuat penyelamatan yang berarti ketika tendangan spekulasi Meireles dari jarak 23 meter ditepis melebar.
Pada awal babak kedua, David Luiz yang berada pada posisi dan waktu yang tepat untuk mematahkan momen yang dimiliki Pablo Aimar setelah tendangan bebas dimainkan, mengamankan tendangan Cardozo di garis gawang.
Juan Mata hampir saja dapat memanfaatkan peluang untuk memberikan keunggulan bagi Chelsea pada menit ke-60. Sepakan Petr Cech melewati pemain belakang Benfica dan diterima oleh Mata, yang mencoba untuk melewati kiper Artur tetapi tendangannya membentur tiang dari sisi dekat.
Gol Kalou di Lisbon membawa Chelsea berada di jalur yang tepat untuk mencapai semi final Liga Champions keenam mereka dalam sembilan musim, dan memberi pelatih sementara, Roberto Di Matteo, kesempatan yang tidak terduga untuk memenangi dua trofi, karena mereka juga masih berada di semi final Piala FA."
"Ini luar biasa, anda tidak dapat mengharapkan hasil yang lebih baik lagi," kata Di Matteo.
"Saya pikir kami terlihat bertahan dengan baik. Selama 90 menit kami berlari dan melakukan tekel, dan saya perlu memilih tim yang memiliki energi untuk berkompetisi."
"Tidak ada yang sudah selesai. Masih ada 90 menit untuk dimainkan. Namun kami akan memiliki keuntungan bermain di kandang, dan kami akan mencoba untuk lolos."
Pencetak gol Chelsea, Kalou, mengatakan bahwa persatuan para pemain di ruang ganti membuat kemenangan menjadi mungkin.
"Kami bermain sebagai tim, dan ketika anda bermain sebagai tim, itu membuat kemenangan lebih mudah didapat. Setiap gol penting. Saya bahagia dapat mencetak gol," ucapnya
Bagaimanapun, mantan gelandang Benfica, Ramires, bersikap tenang terhadap peluang timnya mengamankan tiket semi final.
"Kami harus tetap tenang, sebab Benfica tidak diragukan lagi akan memberi kami pertandingan yang sulit di pertandingan kedua," kata Ramires.
"Kami harus menjaga agar kaki kami tetap menginjak bumi, sebab masih terdapat 90 menit untuk dimainkan, dan saya tahu kekuatan Benfica. Kami tidak dapat berpesta terlalu dini."
Chelsea selangkah menuju semifinal
