Listrik padam, anteran E-KTP membengkak

id listrik padam, anteran e-ktp membengkak

Pekanbaru (ANTARARIAU News) - Antrean perekaman kartu tanda penduduk dengan sistem elektronik atau e-KTP di Kantor Camat Tenayan Raya Pekanbaru, Riau, "membengkak" setelah listrik PLN padam dengan rentan waktu lebih dari dua jam.

"Kejadian ini bukan yang pertama, semalam juga listrik sempat mati dua jam," kata seorang warga yang hendak mengurus e-KTP di Kantor Camat Tenayan Raya, Harmansyah (34), Selasa.

Ia mengaku telah berada di Kantor Camat sejak pukul 07.00 WIB, namun melampaui pukul 09.00 WIB, distribusi listrik tak kunjung normal.

"Bayangkan, tadinya saya datang ke sini supaya pengurusan bisa cepat, malah semakin lambat. Bagus tadi saya datang 'agak' siangan, jadinya sama juga," kata warga Jalan Sepakat ini.

Pernyataan kesal juga dilontarkan Marwan (45), seorang warga yang tinggal di Jalan Bukit Barisan. "Harusnya ada alternatif ketika listrik padam, jadi kami nggak menunggu selama ini. Malah antrean semakin panjang lagi," katanya.

Marwan juga mengakui, sebelumnya (Senin 2/4) dirinya juga telah gagal mengurus e-KTP di Kantor Camat yang sama akibat listrik juga padam.

"Sekarang juga sama saja. PLN (listrik) mati lagi. Terpaksa harus menunggu sampai listrik kembali nyala," katanya.

Petugas perekaman e-KTP, Ratna, mengakui terganggunya distribusi "strum" di sekitar wilayah Kecamatan Tenayan Raya sangat sering terjadi.

Akibatnya, kata dia, terjadi antrean panjang, bahkan mencapai ratusan. Kondisi demikian diakuinya juga sangat merepotkan pihaknya dalam melakukan perekaman e-KTP.

Pihak PT PLN (Persero) Cabang Pekanbaru, Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) mengakui terpaksa melakukan pemadaman listrik untuk sebagian wilayah "Kota Bertuah" guna meningkatkan daya atau pasokan listrik ke pelanggan.

"Terkadang memang ada gangguan yang tidak kita inginkan. Namun terkadang ada juga memang pemeliharaan rutin. Seperti kemarin, pemeliharaan rutin dilakukan di trafo daya II pada Gardu Induk Garuda Sakti Pekanbaru. Hal ini juga untuk memperlancar distribusi listrik," kata Humas PLN Cabang Pekanbaru, Darmawi Darsono.

Ia menjelaskan, perawatan sistem dan jaringan memang merupakan program rutin yang wajib dilakukan pihaknya guna optimalisasi distribusi listrik ke para pelanggan.

Dikatakan, PLN sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan berusaha keras agar pelayanan ke masyarakat berjalan lancar dan memuaskan.

"Kalau pun ada kendala, itu bukan sesuatu yang disengaja. Diharapkan masyarakat dapat maklum," katanya.

Dilain sisi, pejabat Pemerintah Kota Pekanbaru menyatakan, hingga akhir Maret 2012 lalu, perekaman e-KTP sudah melampaui 65 persen, dengan jumlah terekam sekitar 300 ribu jiwa dari 464.494 jiwa yang akan direkam.

"Sebenarnya sekarang ini waktu sudah sangat terjepit, tinggal 30 hari lagi. Namum kami menekankan agar perekaman dapat berjalan sesuai dengan rencana waktu yang telah ditetapkan," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pekanbaru Muhammad Noer.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT juga telah menyampaikan penegasan kepada jajarannya untuk mengimbau warga melakukan perekaman secepatnya.

"Dari Dinas, juga sebaiknya melakukan penarikan pengurusan KTP konvensional dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) ke Dinas. Hal ini agar petugas di UPTD konsentrasi melakukan perekaman e-KTP," demikian Firdaus.