Paris (ANTARARIAU News) - Lionel Messi memecahkan rekor ketika juara bertahan Barcelona menundukkan AC Milan pada pertandingan Selasa waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, untuk mencapai semifinal Liga Champions, sementara Barcelona melengkapi keberhasilan dengan menang agregat 4-0 atas Marseille.
Messi (24) menorehkan gol ke 50-nya di Liga Champions, dengan eksekusi penalti di Camp Nou, yang juga membuat dirinya memecahkan rekor yang dipegang olehnya bersama Ruud van Nistelrooy, sebagai pencetak gol terbanyak pada kompetisi antar klub terelit di Eropa tersebut, lapor AFP.
Setelah Antonio Nocerino menyamakan kedudukan menjadi 1-1, sekaligus membuat Milan unggul gol tandang, Messi kembali mencetak gol melalui eksekusi penalti untuk menyamai rekor mantan penyerang Milan, Jose Altafini, yang pada musim 1962-1963 mencetak 14 gol dalam satu musim kompetisi di Liga Champions.
Gol di babak kedua yang dibukukan Andres Iniesta melengkapi kemenangan pasukan Pep Guardiola, yang menjadi tim pertama yang mampu lima kali berturut-turut mencapai semifinal di kompetisi ini sejak Real Madrid melakukannya pada akhir 1950-an.
Barca akan berupaya untuk mencapai final ketiga dari musim keempat saat menghadapi Chelsea atau Benfica, yang akan bertanding di Stamford Bridge pada Rabu di mana klub Inggris tersebut memimpin agregat 1-0.
"Ketika anda melawan tim seperti Milan, anda tahu bahwa pekerjaan ini tidak pernah berakhir sampai anda mendengar peluit akhir," kata Iniesta.
"Kami benar-benar bekerja keras melawan tim hebat, dan kami sangat senang dapat masuk ke semifinal. Mari saksikan apa yang akan terjadi pada pertandingan besok, dan siapa yang akan kami hadapi pada putaran berikutnya."
Xavi dan Cesc Fabregas diragukan dapat tampil sebagai starter di Camp Nou, di mana Milan memulai pertandingan dengan hanya memerlukan hasil imbang untuk lolos, menyusul hasil imbang 0-0 antara kedua tim pada pertandingan pertama di San Siro pada pekan lalu.
Messi sudah dua kali mengancam gawang Milan, ketika ia kemudian memecah kebuntuan pada menit kesebelas, menempatkan bola ke sudut kiri bawah gawang melalui penalti, setelah ia dijatuhkan Luca Antonini melalui sliding tackle.
Barca mendominasi, namun Guardiola telah memprediksi bahwa Milan akan mencetak gol dan mereka melakukannya pada menit ke-32, ketika Nocerino memaksimalkan umpan Zlatan Ibrahimovic.
Tuan rumah memerlukan waktu sembilan menit untuk merestorasi keunggulan mereka, bagaimanapun juga, dengan Messi kembali mengecoh Abbiati melalui tendangan penalti setelah wasit Bjorn Kuipers memberikan hukuman tersebut karena Alessandro Nesta menarik kaus Sergio Busquet.
Harapan Milan untuk bangkit dihancurkan oleh Iniesta pada menit ke-53, ketika sang pemain mencetak gol ketiga timnya ke gawang Abbiati, setelah tembakan Messi sempat diblok pemain belakang Milan, untuk memastikan tempat tim Katalan tersebut di semifinal.
"Anda harus memainkan permainan sempurna untuk menang di sini, dan malangnya kami membuat beberapa kesalahan, baik dalam penyerangan maupun pertahanan," kata pelatih Milan, Massimiliano Allegri.
"Kami semua kecewa sepanjang masa turun minum setelah kemasukan gol di akhir babak pertama. Ketika kami keluar untuk bermain pada babak kedua, kami kemasukan satu gol lagi pada saat-saat penting."
Melihat timnya telah menang 2-0 di Stade Velodrome pada pekan lalu, pelatih Bayern, Jupp Heynckes, memilih untuk tidak menurunkan Arjen Robben dan Mario Gomez sebagai starter di Allianz Arena, yang akan menjadi tempat berlangsungnya laga final pada 19 Mei.
Pengganti Gomez, Ivica Olic, memaksimalkan kesempatan yang didapatnya untuk memperlihatkan sinarnya. Ia mengonversi umpan silang rendah dari Franck Ribery dan David Alaba untuk membawa Bayern unggul 2-0 pada babak pertama.
"Kami sangat berkonsentrasi, meskipun kami tengah memainkan jumlah pertandingan yang cukup banyak saat ini," kata Heynckes, yang berupaya membawa timnya meraih tiga gelar pada musim ini, yakni Liga Champions, Liga Jerman, dan Piala Jerman.
"Marseille tidak berada di perempat final untuk tidak melakukan apa-apa, dan mereka mencoba semuanya."
Kiper Marseille yang mendapat sanksi larangan bermain pada pertandingan pertama, Steve Mandanda, membuat skor tetap sama seperti laga sebelumnya namun Marseille - yang menghuni peringkat kesembilan di Liga Prancis - kini telah melalui sepuluh pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi.
"Kami kalah dari tim hebat, namun kami tidak menyerah," kata penyerang Loic Remy.
"Angkat topi untuk Bayern, saya harap mereka pergi jauh. Kami masih memiliki final Piala Liga (melawan Lyon pada 14 April) untuk dituju, dan kami ingin bermain baik di liga."
Bayern akan menghadapi Real Madrid atau tim Siprus, APOEL, pada semifinal, dengan Real memiliki bekal kemenangan 3-0 pada pertandingan kedua yang akan dilangsungkan pada Rabu di Santiago Bernabeu. (
Berita Lainnya
Bayern lumat habis Barca 8-2 untuk amankan tiket semifinal
15 August 2020 6:15 WIB
Piala Raja Spanyol, Barca Melaju ke Semifinal, Atletico Madrid Tersingkir
28 January 2016 8:38 WIB
Hancurkan Levante 5-1, Barca ke Semifinal Piala Raja
30 January 2014 7:08 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB