Pegawai PB-PON Tiga Bulan Tak Digaji

id pegawai pb-pon, tiga bulan, tak digaji

Pekanbaru (ANTARARIAU News) - Pengurus dan pegawai honor Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XVIII di Provinsi Riau sudah tiga bulan tidak menerima gaji.

Sejumlah pegawai honor yang ditemui di kantor PB PON Riau di Pekanbaru, Selasa, mengaku mereka tidak menerima honor sejak bulan Januari.

"Kami bingung juga kenapa belum digaji, padahal itu sudah hak kami sebagai pekerja," kata seorang pegawai honor PB PON yang tak ingin dituliskan namanya.

Menurut dia, para pegawai honor mulai berkeluh kesah karena tidak memiliki pendapatan lain.

"Kalau pengurus PB PON lainnya masih enak ada gaji karena mereka juga PNS, tapi kami yang hanya honor tentu tidak ada pendapatan lain," ujarnya.

Ketua Bidang Humas PB PON Riau Chairul Rizky tidak membantah perihal gaji yang pembayarannya tertunda itu. Ia mengaku belum dapat memastikan kapan pembayaran gaji untuk pengurus dan pegawai honor akan dibayar.

"Saya juga belum digaji," katanya.

Ia menduga keterlambatan gaji sampai tiga bulan itu disebabkan dana dari APBD yang dialokasikan pada tahun ini untuk PB PON belum cair. Menurut dia, hal itu lumrah terjadi dan nantinya gaji akan dirapel selama empat bulan.

"Sabar saja, nanti sekali turun kan banyak langsung tiga sampai empat bulan," ujarnya.

Namun ia membantah keterlambatan gaji tersebut ada kaitannya dengan kasus hukum yang kini berlangsung terkait persiapan PON Riau. Hingga kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan anggaran dalam proyek sarana PON XVIII.

KPK juga telah menetapkan empat tersangka, dua di antaranya anggota DPRD Riau yang diduga tersandung dugaan gratifikasi dalam penambahan anggaran pembangunan sarana PON. Bahkan, KPK juga telah memeriksa Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dan Sekretaris Daerah Provinsi Riau terkait kasus tersebut.

"Tidak ada kaitannya keterlambatan gaji dengan kasus yang ditangani KPK, jangan mengaitkannya ke sana," kata Chairul Rizky.