Panen Ikan di Cagar Biosfer

id panen ikan, di cagar biosfer

Panen Ikan di Cagar Biosfer

Pekanbaru (AntaraRiau-News) - Sebanyak 35.000 ribu ekor ikan baung dan lkan lele dipanen masyarakat kelompok tani Sinarmerambai Desa Temiang, Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Bengkalis, Rabu (25/4).

Kegiatan pemanenan ikan yang dilaksanakan itu dihadiri oleh Ketua kelompok Studi Perairan (KSP) Faperta UIR, DR.Ir.H. Agusnimar MSc, Tim CSR Sinarmas Jakarta, Supriatno, Humas PT Arara Abadi-Sinarmas Forestry Riau, Ir.Nurul Huda,MH dan Penanggung jawab program cagar biosfer GSK-BB SMF, Yuyu Arlan.

Canda tawa masyarakat dan cipratan air tambak mewarnai kegiatan pemanen itu sehingga membuat suasana gaduh, terkadang ikan yang telah masuk kedalam jaring masih sempat juga melompat ke kolam kembali, seolah-olah tidak rela untuk di tangkap.

"Kegiatan pemanen ini adalah merupakan kelanjutan dari penyerahan bibit ikan kepada masyarakat ketika kunjungan tim South-south cooperations (kerjasama selatan-selatan) dan UNESCO Paris ke kawasan cagar biosefer GSK-BB pada Awal oktober 2011 lalu," kata Agusnimar.

Dari Penyediaan bibit, Penebaran, pemeliharaan, pelatihan dan penyuluhan adalah merupakan kerjasama antara PT.SPM-SMF dengan KSP.UIR, ini merupakan suatu bentuk pengabdian perusahaan PT.SPM-SMF sebagai dunia usaha dan UIR sebagai lembaga pendidikan tinggi kepada masyarakat.

"Hasil Penjualan dari panen ikan ini dimiliki seluruhnya oleh masyarakat, dan kita telah melihat langsung antusias dan semangat dari masyarakat kelompok tani ini sangat tinggi, hasil penjualan panen ikan lansung di belikan masyarakat untuk penambahan bibit ikan dan mengembangkan lahan kolam agar hasil yang diinginkan masyarakat maksimal," katanya.

Salah seorang masyarakat petani ikan, Zainal mengatakan warga merasa sangat terbantu dari segi ekonomi atas bantuan dari perusahaan dan UIR. Hasil bantuan bibit yang diberikan oleh perusahaan, lanjutnya, membuat warga yang sebelumnya petani tidak mendapatkan pengahsilan tambahan, maka saat ini masing-masing petani mendapatkan tambahan penghasilan bersih sebesar Rp1,5 juta-Rp 2 juta dalam jangka satu setengah bulan.

"Malahan ada yang mencapai 4 juta per bulan sambil kami duduk dirumah, dan saat ini kami sudah menambah bibit kami ada sampai sampai 15.000 bibit kolam, mudah-mudahan dibulan depan kami bisa panen lagi," katanya.

Sementara, Nurul Huda mengatakan kegiatan tersebut adalah merupakan implementasi komitmen perusahaan dan mitra management SMF atas terjemahan dari salah satu fungsi pengelolaan Cagar Biosfer GSK BB yang terdapat dalam tiga zonasi, yaitu Perekonomian dan pembangunan berkelanjutan.

"Memang banyak lagi yang bisa kita lakukan di kawasan cagar biosfere ini, maka perusahaan akan selalu mengandeng stakeholder lain selain Perguruan Tinggi," demikian Nurul Huda.