Pekanbaru, (AntaraRiau) - Tim sepakbola Riau yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 dipastikan tidak terpengaruh dengan adanya dualisme kepengurusan PSSI.
"Tidak ada dampaknya (dualisme) PSSI," kata Pelaksana Tugas (caretaker) Ketua Pengprov PSSI Riau, Mambang Mit, di Pekanbaru, Selasa (8/5).
Seperti diketahui, kepengurusan PSSI hingga kini masih terus dirudung prahara dengan munculnya dua kubu yang saling klaim. Sebelumnya, pengurus Pengprov PSSI Riau yang diketuai Indra Adnan telah dibekukan karena menolak untuk mengakui kepemimpinan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin.
Bahkan, kesebelasan PSPS Pekanbaru juga tidak mengakui kompetisi PSSI kemimpinan Djohar Arifin dan memilih bertanding di Liga Super Indonesia.
Kemudian, belakangan ini juga muncul kepengurusan PSSI tandingan hasil kongres luar biasa versi KPSI yang diketuai La Nyalla Mattalitti.
"Bagaimanapun tugas kita sekarang adalah bagaimana atlet bisa bermain dengan bagus dan kemampuannya ditingkatkan untuk PON nanti," kata Mambang.
Ketua Harian KONI Riau, Yuherman Yusuf, mengatakan dualisme kepengurusan PSSI tidak mempengaruhi tim sepakbola Riau untuk PON XVIII karena susunan pemain sudah lama dibentuk.
"Apakah itu sekarang 'caretaker' yang memegang PSSI Riau, kita tidak mau tahu," tegas Yuherman.
Menurut dia, susunan pemain dalam tim PON Riau tidak satupun diambil dari PSPS Pekanbaru karena kendala syarat faktor usia. Ia mengatakan, mayoritas pemain yang tergabung dalam tim sepakbola PON Riau diseleksi dari atlet-atlet potensial pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Riau di Kabupaten Indragiri Hilir beberapa waktu lalu.
"Sekarang tinggal bagaimana kita menyiapkan tim yang ada dalam tiga bulan kedepan," ujarnya.
Yuherman menambahkan, keseriusan KONI Riau untuk meningkatkan kemampuan skuad sepakbola adalah dengan mengincar Sutan Harhara, mantan penasehat teknik timnas Indonesia, sebagai pelatih kepala tim PON Riau.
Dualisme PSSI Tak Pengaruhi Sepakbola PON Riau
