Perbakin Riau Berupaya Pertahankan Anang

id perbakin riau, berupaya pertahankan anang

Perbakin Riau Berupaya Pertahankan Anang

Pekanbaru, (antarariau) - Pengurus Provinsi Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Riau berupaya mempertahankan atlet Anang Dwi Yulianto untuk memperkuat daerah ini pada PON ke-18 meski ditentang oleh KONI Kalimantan Timur.

"Kami akan berupaya sekuat tenaga untuk mempertahankan Anang karena telah mengeluarkan dana pembinaan sejak awal 2009," kata Sekum Perbakin Riau Sudarman Umar dihubungi, Kamis.

Ia mengatakan, sejak awal 2009, Anang telah mendapatkan uang pembinaan dari KONI Provinsi Riau dan dia sering mengikuti berbagai kejuaraan nasional.

Pernyataan tersebut terkait Anang yang sudah latihan sejak lama dan memperkuat Riau dalam berbagai kejuaraan akhirnya diprotes oleh Kaltim karena ketika PON ke-17 memperkuat tuan rumah.

Pada PON ke-18 yang digelar pada tanggal 9--22 September 2012, maka Anang juga sudah bertekad untuk tetap bergabung bersama atlet menembak lainnya dari bumi "Lancang Kuning" itu.

Namun, pada PON di Kaltim 2008, Anang berhasil menyebet medali emas. Setelah itu, dia berniat hengkang dengan alasan kurang mendapatkan pembinaan.

Beberapa kejuaraan nasional menembak belakangan ini Anang bergabung dengan atlet PON Riau lainnya masing-masing Bary Agustini pada nomor air pistol putri, Safrin Sihombing (air pistol putra), nomor tim, Saro Zawata, dan Sholeh.

Anang juga bergabung untuk nomor tim free pistol standar bersama atlet lainnya, di antaranya Erlinawati Ch pada nomor rifle.

Demikian pula, dalam setiap latihan Anang juga selalu bersama Totok Tri Martanto nomor rapid dan Aulia Wiradi untuk air pistol youth.

Walau begitu, nasib Anang akan ditentukan oleh Badan Abitrase Olahraga Indonesia (BAORI) di Jakarta, apakah dia memperkuat Riau atau Kaltim.

Sudarman mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan sesuai dengan saran KONI Pusat mengenai status Anang ke BAORI dengan melampirkan berbagai peryaratan yang dibutuhkan.

Sebelumnya, Perbakin Riau mematok target sebanyak enam medali emas karena sudah merupakan perhitungan matang dari beberapa kali hasil pertandingan tingkat nasional.

Untuk mewujudkan target itu tentunya dengan cara berlatih dengan keras maupun tekun supaya saat pertandingan tidak mengalami gangguan.

Selain itu, para atlet menembak tuan rumah juga telah dibekali dengan latihan mental dari aparat kepolisian dan TNI.

Merujuk pada Kejurnas Antar-Klub di Jakarta akhir Maret 2012, kata dia, para atlet menembak asal Riau membawa enam medali emas, satu perak dan tiga perunggu.