Pekanbaru, (AntaraRiau) - Pemerintah Provinsi Riau menyatakan tidak mampu memenuhi semua permintaan AFC (Asian Football Confederation) dalam melakukan pembenahan di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, yang akan dipersiapkan sebagai tempat pertandingan babak kualifikasi Piala Asia U-22 pada Juni 2012.
"Menindaklanjuti permintaan dari AFC, kami akan melakukan pembenahan tapi tidak akan mengubah struktur bangunan," kata Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau, Emrizal Pakis, kepada ANTARA di Pekanbaru, Rabu.
Menurut Emrizal, Pemprov Riau tidak bisa memenuhi permintaan AFC untuk membenahi pembatas tribun penonton bagian depan yang dinilai terlalu rendah.
"Untuk mengubah bentuk pembatas di tribun penonton, kami tidak bisa lakukan karena pelaksanaannya tidak sesuai dengan kontrak pengerjaan dan mengubah bentuknya," katanya.
Meski begitu, ia mengatakan permintaan AFC berupa pembenahan di toilet pemain dan permintaan membuat ruang ganti pemain masih bisa dilakukan.
"Kalau penambahan pekerjaan berupa ruang ganti khusus bisa saja kita lakukan, asalkan penambahan tidak ganggu struktur bangunan," katanya.
Sebelumnya, delegasi dari AFC Bryan See saat kunjungannya ke Pekanbaru pada 15 Mei lalu memberikan beberapa catatan saat meninjau stadion Kaharuddin Nasution. Menurut dia, ruang medis dinilai terlalu jauh dari lapangan dan pembatas tribun penonton terlalu rendah sehingga dikhawatirkan penonton akan mudah melompatinya menuju lapangan.
Meski begitu, Bryan mengakui persiapan Riau terutama saat melihat Stadion Utama PON XVIII yang berkapasitas lebih dari 43 ribu penonton.
Pertandingan kualifikasi Piala AFC U-22 dijadwalkan digelar di Pekanbaru pada tanggal 23 Juni 2012. Ada enam negara yang akan bertanding di Pekanbaru, yakni Timnas Indonesia, Jepang, Australia, Macau, Timur Leste dan Singapura.
Tak Semua Permintaan AFC Terpenuhi
