Pekanbaru, (antarariau) - Gubernur Riau HM Rusli Zainal mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau dalam waktu dekat akan membangun sebuah Monumen Bahasa Indonesia untuk menunjukkan sumbangsih budaya Melayu Riau dalam perkembangan bahasa nasional Indonesia.
"Kami harus bangun simbol untuk mengenang apa yang sudah disumbangkan Riau untuk negara ini," kata Rusli Zainal pada peringatan 42 Tahun LAMR di Balai Adat Melayu Riau, Pekanbaru, Rabu.
Menurut Gubernur, masyarakat Riau harus bangga bahwa bahasa Melayu menjadi cikal bakal bahasa nasional yang digunakan seluruh rakyat Indonesia hingga saat ini. Karena itu, kebanggaan itu dinilai perlu ditunjukkan dengan membangun sebuah Monumen Bahasa Indonesia.
Ia mengatakan pembangunan monumen itu sudah dianggarkan dan direncanakan bakal mulai dibangun pada tahun ini.
"Monumen Bahasa Indonesia sudah dianggaran dan 2012 ini mulai dibangun," katanya.
Namun, gubernur belum menjelaskan lokasi dan bentuk dari monumen tersebut.
Pada akhir masa jabatannya, Rusli Zainal rajin membangun monumen untuk menunjukkan eksistensi kebudayaan Melayu Riau. Salah satu yang fenomenal adalah patung dua penari Zapin, tarian tradisional Melayu, yang terbuat dari perunggu berwarna hijau.
Patung yang kini berdiri di jalan protokol di depan kantor Gubernur Riau itu dijadikan Monumen Titik Nol yang menandakan pusat Kota Pekanbaru.
Selain itu, Rusli Zainal juga menyetujui usul Lembaga Adat Melayu Riau untuk menerapkan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi di Provinsi Riau. Bahasa Melayu akan menjadi muatan lokal mulai tingkat TK hingga perguruan tinggi, dan setiap sekolah diwajibkan menerapkan sehari berbahasa Melayu pada setiap pekan.
Gubri Ingin Bangun Monumen Bahasa Indonesia
