F1: Hamilton Catat Rekor Mengagumkan Di Montreal

id f1 hamilton, catat rekor, mengagumkan di montreal

F1: Hamilton Catat Rekor Mengagumkan Di Montreal

Montreal, Kanada, (antarariau) - Rekor mengagumkan tercipta saat Lewis Hamiton menjadi pebalap ketujuh yang berbeda, yang memenangi tujuh balap musim ini, ketika pada Minggu waktu setempat, ia berkendara dengan kontrol kecepatan sempurna, untuk memenangi Grand Prix Kanada.

Pebalap Inggris 28 tahun ini menyajikan pertunjukan balap yang menghapus semua kekhawatiran yang menggelayuti ajang ini, setelah pada akhir pekan mahasiswa melakukan protes serta aksi polisi di kota ini, untuk meraih kemenangan pertamanya tahun ini.

Kemenangan ini didapatnya lima tahun setelah ia meraih kemenangan Formula One perdananya di Sirkuit Gilles Villeneuve, dan ini merupakan kemenangan ketiganya di salah satu sirkuit favoritnya.

Ini merupakan kemenangan ke-18 sepanjang karirnya setelah ia berjaya pada 2007 dan 2010, dan mendongkraknya untuk kembali menjadi pebalap yang diperhitungkan dapat menjadi juara tahun ini, di mana hasil balap menjadi begitu sukar diprediksi.

Ia kini memimpin klasemen pebalap dengan 88 poin.

Romain Grosjean dari Lotus menduduki posisi kedua setelah ia diputuskan finish lebih dulu dari pebalap peringkat ketiga, Sergio Perez, yang membela Sauber.

Juara dunia dua kali yang sekaligus merupakan juara bertahan, Sebastian Vettel dari Red Bull, menyelesaikan lomba di posisi keempat setelah pit stop terakhirnya membuat ia mengungguli juara dunia dua kali, Fernando Alonso, yang mengendarai Ferrari, dan peringkat keenam, Nico Rosberg, dari tim Mercedes.

Pebalap Australia, Mark Webber, berada di peringkat ketujuh dengan mobil Red Bull keduanya, di depan Kimi Raikkonen, juara 2007, di Lotus kedua, dan Kamui Kobayasahi dari Sauber, dan Felipe Massa yang mengendari Ferrari.

"Kerja bagus, rekan-rekan, terima kasih, terima kasih," kata Hamilton melalui radio tim, saat ia melambatkan laju mobilnya setelah finish lebih dari 2,5 detik lebih cepat dari Grosjean.

Balap ini berlangsung dengan latar belakang meningkatnya kerja petugas keamanan, saat polisi berupaya mencegah masuknya demonstran mahasiswa yang dapat mengganggu ajang ini, agar bisa mendapat perhatian terhadap masalah kenaikan uang sekolah mereka.

Pada Sabtu malam, polisi dengan pakaian pengaman lengkap memukul mundur dan mengejar ratusan demonstran untuk dikumpulkan di distrik perbelanjaan di pusat kota, menagkap setidaknya 28 orang dan melumpuhkan beberapa demonstran, sebagian mengenakan masker.