EURO: Grup D Adalah Grup Rumit

id euro grup, d adalah, grup rumit

Krakow, Polandia, (antarariau) - Prancis memiliki catatan panjang tidak terkalahkan yang harus diamankan saat mereka berusaha memastikan era kebangkitan mereka di bawah asuhan pelatih Laurent Blanc, dengan memiliki target untuk menjadi juara Grup D yang diketahui juga merupakan grup rumit, dengan harus bisa melaju ke babak perempat putaran final Euro 2012.

Namun Blanc mengetahui mereka bakal menghadapi suatu hambatan yang lazim pada musuh lama mereka, Inggris, karena lawan mereka itu kemungkinan sudah ditata ulang oleh pelatih baru mereka Roy Hodgson, dan tim Prancis akan bertindak bijaksana untuk lebih berhati-hati menjelang laga pembuka mereka dalam Grup D di Donetsk, Senin.

Ini merupakan suatu pertandingan untuk mengingatkan Blanc bahwa masih terlalu dini bagi tim yang dijuluki Ayam Jantan itu untuk berkokok menjelang laga melawan Inggris tersebut dan sebelum bertemu dengan tim tuan rumah-bersama Ukraina, yang sulit diprediksi ditambah dengan Swedia yang berdaya tahan lama di grup yang rumit itu.

Kenangan pahit saat Prancis harus keluar di tahap awal pada putaran final Piala Dunia 2010, serta masa-masa yang lebih menyenangkan, kemungkinan akan berdampak baik baginya bila pengingat mengenai persatuan dan konsentrasi diperlukan.

Terinspirasi oleh Michel Platini serta Zinedine Zidane secara berturut-turut, Prancis pernah memenangkan Piala Eropa di Prancis tahun 1984 dan di Belgia dan Belanda tahun 2000 -- sejumlah kemenangan yang membuat mereka membayangi Jerman, satu-satunya juara tiga-kali, dalam sejarah turnamen Eropa itu.

Pekan ini, mereka menyempurnakan persiapan mereka dengan membukukan kemenangan 4-0 dalam pertandingan pemanasan melawan Estonia untuk memperpanjang catatan mereka sebagai tim yang tidak terkalahkan sejak di bawah asuhan Blanc menjadi 21 pertandingan, termasuk di dalamnya 15 kemenangan.

Namun Blanc, yang pernah bermain dalam musim yang singkat di Manchester United sebagai pemain bertahan dalam perjalanan karir bermainnya yang sukses, sangat mengetahui dan memahami sepak bola Inggris.

"Mereka tidak memiliki kekuatan penuh, tetapi apa yang mengkhawatirkan saya adalah Inggris akan bermain dengan suatu gaya tertentu," ujarnya, "Kami harusm benar-benar sangat kuat secara fisik. Ini akan menjadi suatu pertandingan yang sulit."

Bertekad Keras

Sementara itu, timnas Inggris yang berjuluk "Three Lions", kendati tidak diperkuat oleh pemain penyerang Wayne Rooney untuk dua laga pertama mereka, serta sejumlah pemain andalan yang tengah cedera seperti bek Gary Cahill serta pemain tengah Frank Lampard dan Gareth Barry, bertekad keras untuk bisa maju terus dan memperbaiki peringkat FIFA mereka sebagai tim terbaik keempat di Eropa dan keenam di dunia.

Pertunjukan permainan terbaik timnas Inggris di Kejuaraan Eropa adalah pada laga semi final di kandang tahun 1996, kendati mereka kalah.

Setelah dua kemenangan dalam pertandingan pemanasan di bawah g at Hodgson, Mereka memasuki turnamen Euro 2012 ini dengan penuh percaya diri.

"Kami tahu kami dapat memperoleh hasil yang bagi melawan Prancis dan ini merupakan pertandingan pembukaan yang bagus bagi kami," ujar pemain sayap Stewart Downing. "Kami tidak gentar menghadapi tim apa pun."

Dua tim lain di Grup D adalah Ukraina yang dilatih oleh Oleg Blokhin, mantan pemain sayap Uni Sovyet, yang mengantar mereka mencapai babak perempat final Piala Dunia 2006 di Jerman, dan Swedia yang berada di bawah asuah pelatih Erik Hamren.

Kendati kalah 0-2 dalam laga persahabatan paling akhir melawan Turki, pekan lalu, timnas Ukraina yang sejumlah besar pemainya dilanda sakit pada bagian perutnya, diperkirakan harus berjuang keras dalam pertandingan pembukaan mereka melawan Swedia kendati mereka mendapatkan keuntungan bertanding di kandang mereka di Kiev.

"Saya biasa menjadi pemain yang tidak dapat diduga dan saya juga akan bersikap sapa sebagai pelatih yang tidak dapat diprediksi, ujar Blokhin, dengan menolak menjelaskan apakah dia akan mengandalkan atau tidak kapten Andriy Shevchenko untuk menginspirasi baik tim maupun penonton.

Andriy Yarmolenko, striker belia klub Dynamo Kiev, juga saat ini kemungkinan besar bisa menjadi ancaman bagi tim lawan.

Sementara Swedia tidak bisa berharap banyak dari permainan striker Zlatan Ibrahimovic karena dia seorang yang "moody".

Ibrahimovic terkadang bermain bagus dan mempesona namun juga sering membuat frustasi.