EURO: Cassano Semula Ragu Dapat Perkuat Italia

id euro cassano, semula ragu, dapat perkuat italia

Krakow, Polandia, (antarariau) - Antonio Cassano mengakui bahwa ia sempat berpikir akan melewatkan Kejuaraan Eropa, setelah ia didiagnosa menderita masalah jantung yang memerlukan operasi.

Setelah pertandingan pada akhir Oktober, pemain 29 tahun ini jatuh sakit dan segera dilarikan ke rumah sakit, di mana diketahui menderita stroke ringan.

Belakangan diketahui bahwa ia memiliki lubang kecil di jantungnya dan ia menjalani operasi untuk memperbaiki masalah tersebut.

Ia menepi selama hampir enam bulan di musim lalu, sebelum kembali merumput pada akhir April.

Dan ia mengakui pada Selasa waktu setempat, bahwa menjelang pertandingan pertama melawan Spanyol, ia masih khawatir apakah dirinya akan mampu tampil untuk Timnas Italia.

"Sebelum pertandingan, berkali-kali saya pikirkan, saya tidak tahu mengapa saya berada di sini, saya mungkin bermain mungkin juga tidak," ucapnya.

"Saya tidak berharap untuk bermain di Piala Eropa, saya cedera namun saya berterima kasih bukan hanya karena hal itu, saya ada di sini sebab saya dapat menjadi penting (bagi tim)."

"Tentu saja saya sangat emosional," katanya.

Dan penyerang AC Milan ini mengakui bahwa ada masa-masa ketika dirinya depresi, mengenai masalah yang menimpanya dapat menjadi sangat fatal.

"Saya memiliki ide-ide yang bertentangan di kepalaku, sekarang saya dapat berbicara dengan tenang mengenai masalah ini," ucapnya.

"Ketika sampai pada poin hidup atau mati, Semua hal lain diletakkan dalam perspektif," katanya.

"Itu mengerikan, dan saya tidak akan mengharapkan hal itu lagi. Satu hari anda baik-baik saja, dan kemudian..."

Komentar-komentar Cassano mengenai masalah kesehatannya, menutup kontroversi yang ia dapatkan karena berbagai hal yang ia ucapkan sebelumnya.

Komentarnya bahwa dirinya berharap tidak ada pemain gay di tim Italia, telah memancing kritik keras dari kelompok hak-hak kaun gay.

Ia juga membahayakan karirnya di klub saat mempertanyakan motivasi klubnya untuk menegosiasikan penjualan bek tengah, Thiago Silva, ke Paris Saint Germain.

Namun saat mengubah fokus pada permasalahan di lapangan, pemain 29 tahun ini menegaskan bahwa Italia masih dapat dipertimbangkan sebagai salah satu tim favorit.

Italia memasuki kompetisi ini dengan tiga kekalahan berturut-turut, meski semuanya pada pertandingan persahabatan, tanpa mencetak gol sama sekali.

Kekalahan terakhir dan paling menyakitkan adalah saat mereka dipukul 0-3 oleh Rusia, namun tim Cesare Prandelli mampu menebusnya dengan bermain imbang 1-1 saat menghadapi Spanyol di pertandingan pembuka Grup C Piala Eropa 2012 mereka.

"Di semua kompetisi, Italia memulainya sebagai salah satu favorit," kata Cassano.

"Sebelum kami bermain melawan Rusia kami adalah salah satu favorit, namun kemudian kami kalah, dan setelah bencana Rusia tersebut kami menyerang dari semua sisi."

"Hal terpenting saat ini adalah tetap melaju di jalan kami tanpa mendapat bantuan dari siapapun, dan kami akan mencoba melaju sejauh mungkin semampu kami, saya pikir kami memiliki kualitas untuk melakukan itu."

Italia akan menghadapi pemuncak klasemen grup, Kroasia, pada pertandingan fase grup mereka selanjutnya di Poznan, pada Kamis.