EURO: Varela Jaga Asa Portugal

id euro varela, jaga asa portugal

Lviv, Ukraina, (antarariau) - Portugal mengalahkan Denmark 3-2 pada pertandingan Grup B Piala Eropa 2012 yang berlangsung menegangkan pada Rabu sore waktu setempat atau Rabu malam WIB, untuk menjaga harapan mencapai perempat-final.

Gol mengejutkan yang dicetak pemain pengganti, Silvestre Varela, tiga menit sebelum pertandingan berakhir membuat finalis 2004 tersebut meraih tiga angka, setelah keunggulan dua gol mereka mampu dikejar oleh dua gol sundulan Nicklas Bendtner.

Gol-gol yang dicetak Pepe - melalui tandukan kerasnya - dan Helder Postiga, yang membukukan gol ke-20 untuk negaranya, memberi Portugal awal sempurna.

Bagaimanapun, serangkaian kegagalan memanfaatkan peluang bagus yang dilakukan pemain bintang mereka, Cristiano Ronaldo, dapat berharga sangat mahal, sampai Varela mencetak gol kemenangan bagi mereka hanya tiga menit setelah dirinya masuk lapangan.

Kemenangan ini membuat Portugal mengoleksi angka yang sama dengan Denmark, yang mengalahkan Belanda di pertandingan pembuka mereka.

Bagi Pepe, gol yang dicetaknya tidak memberinya kepuasan pribadi namun lebih pada manfaat keseluruhan bagi tim.

"Saya beruntung dapat mencetak gol saat melawan Turki pada Piala Eropa terakhir," kata bek Real Madrid ini.

"Saya mampu untuk sekali lagi membantu timku, namun yang paling penting adalah tim. Kami memperlihatkan kerelaan sesungguhnya untuk mengorbankan diri agar dapat memenangi pertandingan ini."

Pelatih Denmark, Morten Olsen, kecewa dengan hasil ini.

"Ini sangat mengecewakan. Mungkin kami beruntung saat menghadapi Belanda, namun hari ini (Rabu), kami benar-benar tidak beruntung karena tidak mampu mendapat poin, meski kami sempat bangkit dari ketinggalan 0-2."

Portugal jarang mengancam pada 20 menit pertama, dan hanya mendapat satu peluang bagus ketika Ronaldo berlari dari sektor sayap ke tengah, dan mengumpankan bola pada Raul Meireles.

Meireles mengembalikan umpan bintang Real Madrid tersebut - yang hanya mencetak lima gol dari 15 pertandingan turnamen - namun tembakan Ronaldo tidak membahayakan gawang Denmark.

Bagaimanapun, ia mampu mengirim tendangan sudut sempurna pada menit ke-24, untuk disambut tandukan Pepe, bola melayang di atas kepala gelandang Denmark, William Kvist, dan masuk ke tiang dekat.

Ronaldo terlihat akan menghibur para pendukung Portugal, namun tendangan bebasnya yang tepat sasaran masih membentur bek Denmark pada menit ke-32.

Namun ia tidak perlu menunggu terlalu lama untuk timnya menggandakan keunggulan.

Mantan rekan setimnya di Manchester United, Nani, menjadi kreator, memberi operan ke dalam kotak penalti di mana Postiga mampu menyambar bola lebih cepat daripada pengawalnya, Simon Kjaer, dan menyelesaikan peluang tersebut menjadi gol kedua Portugal.

Denmark mampu memperkecil ketinggalan pada empat menit sebelum babak pertama usai, saat sundulan Michael Krohn-Dehli yang melintasi gawang Portugal dituntaskan sundulan Bendtner yang berada dalam kondisi tidak terkawal.

Melalui gol ini, Bendtner tercatat selalu mencetak gol ke gawang Portugal dalam lima pertemuan terakhir.

Ronaldo semestinya dapat memperbesar keunggulan dua gol pada awal babak kedua, ketika berada dalam posisi satu-lawan-satu dengan kiper Stephan Andersen, namun sang penjaga gawang mampu memblok tembakan Ronaldo melalui kakinya.

Denmark masih tetap berjuang ketika Kvist melepaskan tembakan yang belum membahayakan gawang Portugal.

Bendtner menemukan ruang pada menit ke-72, namun tembakannya masih melebar.

Ketidak beruntungan Ronaldo di depan gawang berlanjut, di saat Nani mengirim umpan terobosan bagus, dan dengan hanya Andersen yang perlu ditaklukkan, Ronaldo melepaskan tembakan yang masih melebar - sehingga ia pun mendapat cacian dan siulan dari tribun penonton.

Kegagalan-kegagalan Ronaldo dapat menjadi sangat mahal saat Bendtner menanduk umpan silang Lars Jacobsen, untuk membuat Denmark mampu menyamakan kedudukan.

Bagaimanapun, drama belum selesai ketika Fabio Contreao melaju ke sisi kanan pertahanan Denmark dan mengirim umpan silang ke kotak penalti. Varela berniat menyambar bola, namun ia gagal melepaskan tembakan kaki kiri, meski demikian ia masih mampu menggunakan kaki kanannya dan mencetak gol kemenangan Portugal.