EURO: Perancis Bawa Ukraina Kembali Ke Bumi

id euro perancis, bawa ukraina, kembali ke bumi

Donetsk, Ukraina, (antarariau) - Prancis menaklukkan tuan rumah Piala Eropa 2012, Ukraina, dengan skor 2-0 pada pertandingan yang sempat ditunda selama hampir satu jam akibat hujan lebat pada Jumat waktu setempat, dan mengamankan posisi puncak di Grup D.

Hujan lebat yang mengguyur Donetsk Arena memaksa para pemain meninggalkan lapangan setelah hanya berada di sana selama lima menit, dan kemudian ketika pertandingan dapat diteruskan, Prancis menjadi pemenang melalui dua gol di babak kedua, yang dibukukan Jeremy Menez dan Yohan Cabaye.

Ini merupakan kemenangan perdana Prancis di turnamen besar sejak mereka menjadi runner up di Piala Dunia 2006, sekaligus membuat pasukan Laurent Blanc unggul satu poin atas Ukraina menjelang pertandingan Grup C berikutnya antara Inggris melawan Swedia di Kiev.

"Malam ini saya benar-benar menikmati melihat permainan Prancis," kata Blanc kepada stasiun televisi M6.

"Kami mencetak dua gol dan kami dapat mencetak lebih banyak gol lagi. Kami berkembang. Semuanya tidak sempurna, namun para pemain tahu bahwa kami memiliki potensi yang dibutuhkan untuk berkembang lebih lanjut."

"Setiap pertandingan berbeda. Malam ini kami lebih baik daripada Ukraina, dan Tuhan tahu itu tidak mudah sebab mereka memiliki seisi stadion yang mendukung mereka."

Laju tidak terkalahkan Prancis kini mencapai 23 pertandingan, sedangkan Ukraina harus 'kembali ke bumi' setelah sebelumnya sempat dilanda euforia berkat kemenangan 2-1 atas Swedia di pertandingan pembuka.

"Pada babak pertama, itu lebih dari sekedar permainan," kata pelatih Ukraina, Oleg Blokhin.

"Pada (babak) kedua, kami tidak mampu mencetak gol dan Prancis mampu. Saya puas dengan permainan kami, namun malangnya semuanya tidak berlangsung seperti yang direncanakan."

"Kemenangan atas Swedia tidak menjamin apapun, maka jika kami berpikir bahwa kami sudah berada di perempat (final), itu adalah suatu kesalahan."

Momen drama pertama terjadi saat lagu kebangsaan dinyanyikan, yakni ketika sambaran petir menginterupsi lagi La Marseillaise.

Pertandingan dimulai di bawah kucuran hujan yang stabil, namun seketika hujan membesar, membuat para penonton segera mencari perlindungan dan memaksa wasit Bjorn Kuipers untuk meminta para pemain meninggalkan lapangan dan menunda pertandingan tersebut selama 57 menit.

Ketika pertandingan dilanjutkan, Prancis mengambil inisiatif permainan, meski pendukung tim tuan rumah selalu bersorak sorai setiap kali Ukraina melewati garis tengah lapangan.

Kiper Ukraina, Andrei Pyatov, mampu mengatasi tembakan melengkung Karim Benzema dan memblok upaya Menez. Di sisi lain, tembakan mendatar Andrei Yarmolenko masih melebar.

Stadion menjadi sangat ramai setiap kali bola datang menuju Andrei Shevchenko, pahlawan Ukraina saat menang atas Swedia.

Ancaman pemain 34 tahun ini membuat volume suara meningkat pada menit ke-34, namun Hugo Lloris masih mampu menjinakkan tembakan setengah volinya.

Dengan barisan pertahanan di kedua kubu dipaksa bekerja keras, dan bola bergulir dari satu sisi lapangan ke sisi lainnya, Pyatov mampu menepis tandukan Phillipe Mexes yang terlihat diarahkan ke sudut atas kanan gawang.

Bermain lebih menarik daripada saat bermain imbang 1-1 dengan Inggris, Prancis tetap mengendalikan permainan di babak kedua, dan Pyatov menyelamatkan gawang Ukraina, ketika ia kembali menggagalkan upaya Menez setelah sang pemain berlari menyambut umoan terobosan Benzema.

Tembakan Shevchenko dan Anatoly Tymoshcuk masih belum tepat sasaran, namun kubu Prancis melalui Menez yang berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-53.

Franck Ribery menjadi katalisator, ia bergerak menusuk daerah pertahanan Ukraina dari sisi kiri dan kemudian memberi operan pada Benzema, yang menyodorkan umpan pada Menez yang bergerak 'memotong' dari sisi kanan dan menaklukkan Pyatov di tiang dekat melalui tembakan kaki kirinya.

Tiga menit berselang, Prancis menggandakan keunggulannya, dan Benzema kembali berperan sebagai pemberi assist, ia memberikan umpan terobosan diagonal yang membelah pertahanan Ukraina untuk Cabaye, yang mengecoh Oleg Gusev sebelum mencetak gol internasional pertamanya.

Cabaye nyaris mencetak gol keduanya pada menit ke-65, namun sepakannya masih melambung, sebelum Blanc melakukan beberapa pergantian pemain.

Pertandingan yang dimulai dengan hujan lebat ini diakhiri dengan cemoohan dari publik tuan rumah, namun tiket perempat final masih mungkin didapat oleh kedua tim.