Tim Layar Riau Berlaga Ke Banten

Pekanbaru, (antarariau) - Pengurus Provinsi Persatuan Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Riau, menurunkan sebanyak enam atlet mengikuti beberapa kelas pada Kejuaraan Terbuka Banten 2012 menjelang PON XVIII di kawasan Anyer, Kabupaten Serang.

"Kami menurunkan enam atlet dan mereka siap untuk menambah pengalaman jelang PON," kata Kabid Pembinaan Prestasi Porlasi Riau, Fivetrio Sulistyo di Pekanbaru, Senin.

Dia mengatakan pada kejuaraan di Banten dengan tajuk "Krakatau Steel Regatt 2012" dilaksanakan di Pantai Marina Anyer, Serang, pada 21-24 Juni 2012.

Sedangkan atlet yang diturunkan tersebut untuk kelas radial putra, yakni Keke Kumala, Faiz Khoisy, Vicka dan Maylon.

Namun atlet Riau juga ikut pada kelas Internasional 420 yakni Tedi Hidayat dan Krisna Murti kelas selancar angin mistral.

Pada kejuaraan itu juga diikuti tim dari daerah lain seperti DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan tuan rumah Banten.

Menurut dia, bahwa para atlet yang diterjunkan itu supaya dapat membaca situasi dan kondisi selama berlayar.

Selain itu, atlet juga dapat mengetahui sejauhmana kekuatan lawan dan menambah jam terbang menghadapi pertandingan nanti PON XVIII pada 9-20 September 2012.

Sedangkan cabang layar akan dipertandingkan di kawasan perairan Kota Dumai sekitar 180 km arah utara Kota Pekanbaru.

Sebelumnya, Kejuaraan Terbuka Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Banten, yang digelar di Serpong, Kota Tangerang Selatan, menguntungkan para petinju Riau, untuk mempersiapkan diri merebut gelar juara.

"Meski kejuaran tinju di Banten itu ditunda, tapi setidaknya menguntungkan bagi atlet kami karena ada persiapan lebih lama," kata Sekretaris Umum Pengrov Pertina Riau Frans Sirait.

Pernyataan Frans Sirait tersebut sehubungan Kejuaraan Pertina Banten yang sudah dijadwal pada tanggal 11-15 Juni 2012 akhirnya diundur menjadi 22-25 Juni 2012 di Serpong, Tangerang.

Menurut dia, pihaknya mempunyai persiapan waktu atas pengunduran jadwal kejuaraan di Banten tersebut dan para petinju dengan semangat untuk naik ring.

Akibat pertandingan itu ditunda, maka petinju dari Jambi dan Sumbar batal mengikuti kejuaraan tersebut dengan alasan lebih fokus pada pertandingan serupa di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.