Panas Tinggi Turunkan Kualitas Buah Sawit

id panas tinggi, turunkan kualitas, buah sawit

Panas Tinggi Turunkan Kualitas Buah Sawit

Pekanbaru, (antarariau) - Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Ir. Ferry, mengatakan, cuaca panas yang berlangsung beberapa hari terakhir berdampak pada menurunnya kualitas kelapa sawit.

"Tidak dapat dipungkiri, kalau cuaca memang sangat mempengaruhi kondisi perkebunan di Riau, termasuk tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, sehingga jumlah produksi menurun dan menyebabkan harga meningkat," katanya di Pekanbaru, Rabu.

Hasil rapat tim penetapan harga pembelian TBS kelapa sawit Riau sebelumnya menyatakan bahwa harga TBS untuk wilayah Riau pada periode ke 26 (berlaku 27 Juni-3 Juli) mengalami kenaikan sebesar Rp49,56/kg, dari sebelumnya Rp1.506,26 perkilogram (kg) menjadi Rp1.555,82/kg.

Kenaikan harga TBS, menurut dia, juga dipicu adanya rencana India untuk mengimpor sebanyak 18.000 ton CPO (crude palm oil) dari Indonesia dan Malaysia.

Selain itu, kenaikan harga TBS menurutnya juga disebabkan naiknya

permintaan dari Amerika Serikat (AS) akibat cuaca panas dan kering di sana sehingga menimbulkan kekhawatiran dan mengancam produksi minyak

kedelai.

Menurut Ferry, krisis ekonomi yang terjadi di Eropa sebenarnya tidak terlalu berpengaruh terhadap harga sawit hanya permintaan saja yang berfluktuatif.

"Ketika krisis, maka permintaan CPO semakin berkurang namun tetap dibutuhkan," katanya.

Apalagi menurut dia, CPO tidak bisa digantikan oleh tanaman lain yang tumbuh di Eropa. Hal ini yang kemudian katanya menyebabkan tingkat kebutuhan cenderung menngkat.

Kenaikan harga TBS dalam negeri khususnya Riau juga kerap disebabkan kalangan petani yang seringkali mendramatisir harga TBS hingga seakan-akan mengalami kenaikan.

Upaya permainan harga ke kalangan konsumen tersebut menurut juga

dikarenakan berbagai faktor, yang salah satunya yakni perbedaan

produksi atau hasil panen yang berbeda.