EURO: Fabregas Kirim "El Matador" Ke Final

id euro fabregas, kirim el, matador ke final

Donetsk, (antarariau) - Spanyol mencapai final turnamen utama mereka untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, setelah menaklukkan negara tetangga, Portugal, 4-2, melalui adu penalti pada semifinal Piala Eropa 2012 di Donetsk, Rabu (Kamis dini hari WIB).

Setelah pertandingan di waktu normal dan perpanjangan waktu tetap berakhir dengan skor 0-0, Cesc Fabregas menjadi penentu kemenangan Spanyol melalui tendangan penalti dia yang membawa La Furia Roja mencapai final.

Xabi Alonso dan Joao Moutinho masing-masing sebagai penendang pertama di kedua tim gagal menunaikan tugasnya karena eksekusi mereka diblok kiper, namun Portugal mendapat musibah ketika eksekusi bek Zenit Saint-Petersburg, Bruno Alves, sebagai penendang keempat, membentur mistar gawang.

Fabregas melangkah maju dan, seperti yang ia lakukan saat mengalahkan Italia dalam adu penalti pada perempat final Piala Eropa 2008, pemain Barcelona ini menendang bola ke sudut kiri bawah gawang untuk memulangkan Portugal.

Juara dunia dan Eropa, Spanyol, yang sekarang berpeluang mencetak sejarah dengan menjadi tim pertama yang mampu memenangi tiga kompetisi utama berturut-turut, akan menghadapi Jerman atau Italia pada pertandingan final Minggu di Kiev.

Ini merupakan akhir turnamen yang sangat mengecewakan bagi kapten Portugal, Cristiano Ronaldo, yang sangat ingin membawa timnya ke final turnamen utama kedua, namun tidak mendapat kesempatan untuk melakukan tendangan penalti.

Pemain kejutan di daftar tim pertama Spanyol, Alvaro Negredo, menjadi sumber peluang pertama di pertandingan ini, dengan Alvaro Arbeola melepaskan tembakan melambung setelah penyeranG Sevilla ini mengacaukan area pertahanan Portugal.

Pahlawan Portugal saat mengalahkan Belanda dan Republik Ceko, Ronaldo, menjadi penonton pada sepuluh menit pertama, namun secara bertahap pengaruhnya mulai tumbuh.

Setelah melepaskan tendangan bebas yang membentur pagar hidup dari sudut sempit di sisi kiri, ia melepaskan tendangan setengah voli yang melambung di atas mistar gawang dari tepi kotak penalti, dan kemudian melepaskan tembakan kaki kiri melebar dari sisi kanan gawang Spanyol.

Ketika Spanyol kesulitan menemukan lubang di pertahanan lawannya, terdapat kejutan ketika Alonso melepaskan umpan panjang ke garis depan pada menit ke-29.

Umpan itu membuka peluang terciptanya gol, dengan Andres Iniesta melepaskan tembakan yang masih melambung di atas mistar setelah Negredo mengejar umpan Alonso, menaklukkan Fabio Contreau, dan mengoperkan bola itu pada Iniesta di tepi kotak penalti.

Tekel-tekel yang dilancarkan kubu Portugal sangat membantu dalam menjaga Spanyol terkunci di area permainan sendiri, dan dengan Negredo gagal menampilkan permainan terbaik bagi Spanyol, bukan kejutan lagi untuk melihat ia digantikan Cesc Fabregas di awal babak kedua.

Del Bosque memasukkan Jesus Navas untuk menggantikan David Silva, sebelum Xavi menguji Rui Patricio untuk pertama kalinya di pertandingan ini dengan tembakan spekulasi, yang mengarah tepat ke badan kiper Portugal itu.

Ronaldo mendapat peluang bagus untuk menetak gol kemenangan di menit terakhir babak kedua, namun tembakannya menyambut umpan Raul Meireles melambung tinggi meninggalkan lapangan. Ia pun mendapat ejekan berupa teriakan "Messi! Messi!" dari pendukung-pendukung Spanyol.

Permainan Spanyol yang baru membaik di masa perpanjangan waktu menjadi bumbu tersendiri, dan setelah pertandingan diteruskan dengan permainan yang berhati-hati, Spanyol akhirnya mampu memperlihatkan permainan terbaiknya.

Sesaat sebelum turun minum, Iniesta memberi ancaman nyata pertama bagi Patricio setelah menyusup masuk ke kotak penalti untuk menyambut umpan Jordi Alba.

Sergio Ramos kemudian melepaskan tendangan bebas yang masih melambung di atas mistar, sedangkan Navas menguji Patricio di babak kedua setelah menusuk masuk dari sisi kanan di kotak penalti Portugal.

Fabregas mengirim umpan kepada sesama pemain pengganti, Pedro Rodriguez, saat pertandingan tinggal menyisakan waktu tujuh menit, namun ia agak terlambat, sehingga Contreau dapat mengamankan gawang timnya, dan pertandingan harus diselesaikan melalui adu penalti.