Pesawat Bom Air Siaga Antisipasi Asap Selama PON

id pesawat bom, air siaga, antisipasi asap, selama pon

Pesawat Bom Air Siaga Antisipasi Asap Selama PON

Pekanbaru, (antarariau) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengajukan anggaran Rp100 miliar untuk menyewa enam unit transportasi udara dimana dua diantaranya merupakan pesawat berisikan amunisi bom air guna mengantisipasi asap saat PON.

"Selain dua unit pesawat pengebom air, rencananya juga akan disewa dua unit helikopter pemantau dan dua pesawat penabur benih hujan buatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Riau Rosmawati di Pekanbaru, Senin.

Dia mengatakan, strategi yang di gunakan untuk mengatasi cemaran udara dari kabut asap akibat kebakaran hutan atau lahan gambut di Riau saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVIII/2012 di Riau sesuai dengan yang disepakati bersama adalah pemantauan secara dini.

Tugas pemantauan secara dini kata dia nantinya akan dilakukan oleh dua helikopter yang mudah-mudahan akan diadakan mulai awal Agustus 2012 mendatang.

Dua helikopter tersebut demikian Rosmawati, nantinya akan ditumpagi oleh tiga orang personel BPBD Riau yang bertugas memantau lokasi kebakaran hutan atau lahan gambut.

Setelah melakukan pemantauan, kata dia, kemudian akan disusul oleh dua pesawat yang bertugas melakukan pengeboman dengan amunisi air di suatu lokasi tertentu.

Untuk lebih mengoptimalkannya lagi, katanya, BPBD Riau juag akan melakukan penaburan benih hujan buatan di suatu wilayah tertentu dengan menggunaka dua pesawat yang telah disiapkan.

"Dengan demikian, maka kami sangat optimis penyelenggaraan PON di Riau akan bebas asap," katanya.

Penanggulangan kebakaran hutan dan asap ini, kata dia, juga pernah dilakukan saat jelang penyelenggaraan South East Asian (SEA) Games XXVI di Sumatra Selatan.

Hasilnya menurut dia memuaskan, dimana pada akhirnya penyelenggaraan SEA Games di Sumsel berlangsung sukses seperti harapan.

Rosmawati mengatakan, untuk merealisasikan rencana tersebut, tentunya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, bahkan mencapai lebih Rp100 miliar.

"Anggaran sebesar ini juga telah kami ajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mudah-mudahan akan terealisasi seratus persen," katanya.

Selain rencana itu, kata Rosmawati, pihaknya juga telah melakukan gelar koordinasi dengan sejumlah lembaga dan dinas atau badan terkait di daerah untuk membentuk pos kebakaran hutan atau lahan di tiap kabupaten/kota.

"Bahkan untuk perusahaan juga dilibatkan untuk membentuk kelompok relawan peduli kebakaran hutan yang juga berada di tiap kabupaten/kota se Provinsi Riau," katanya.