Potensi Kebakaran Hutan Riau Terus Meninggi

id potensi kebakaran, hutan riau, terus meninggi

Potensi Kebakaran Hutan Riau Terus Meninggi

Pekanbaru, (antarariau) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru memprediksi potensi membaranya api di kawasan lahan atau hutan di Riau masih tinggi, khsususnya di untuk sejumlah wilayah kabupaten/kota langganan.

"Dilihat dari peta prediksi penyulutan atau tingkat membaraya api kebakaran hutan atau lahan di Riau untuk daerah-daerah langganan maih sangat tinggi," kata analis BMKG Stasiun Pekanbaru Warih Budi Lestari di Pekanbaru, Senin.

Daerah-daerah berlangganan kebakaran hutan atau lahan yang dimaksud analis lembaga pemantau cuaca itu yakni meliputi Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, Pelalawan, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir serta Kota Dumai.

Warih menjelaskan, tingkat penyulutan api untuk wilayah Riau umumnya masuk pada klasifikasi sedang hingga tinggi dimana potensi membaranya api dengan indeks potensi membaranya api berkisar antara 100 hingga 400.

Dia menjelaskan, untuk wilayah yang diprediksi akan mengalami tingkat potensi membaranya api pada klasifikasi rendah atau 0 hingga 170 hanya beberapa saja.

Diantaranya, demikian Warih, yakni sebagian kecil Kabupaten Rokan Hulu khususnya bagian selatan, sebagian kecil Kabupaten Meranti khususnya bagian timur, dan sebagian daratan Kabupaten Siak bagian barat.

Selanjutnya yakni sebagian besar wilayah Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, sebagian kecil Kabupaten Pelalawan dan sebagian wilayah daratan Kabupaten Indragiri Hilir.

"Dilain dari itu, masuk pada klasifikasi sedang hingga tinggi. Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar waspada kebakaran hutan atau lahan gambut," katanya.

Sementara untuk Minggu (1/7) lalu, kata dia, satelit NOAA-18 yang dioperasikan Singapura berhasil mendeteksi kemunculan titik panas atau "hotspot" di Riau yakni sebanyak 26 titik yang tersebar di tujuh wilayah kabupaten/kota.

Terbanyak menurutnya berada di daratan Kabupaten Indragiri Hulu yakni 10 titik, Indragiri Hilir ada sebanyak delapan titik dan di Kabupaten Pelalawan ada sebanyak tiga titik panas.

"Kemudian titik panas juga terdeteksi berada di Kabupaten Siak yakni dua titik, Bengkalis ada satu dan Bengkalis serta Kampar masing-masing juga satu titik api," katanya.