Pekanbaru, (antarariau) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengaku kesulitan untuk melacak para pelaku pembakar hutan atau lahan gambut di sana.
"Sejauh ini hanya banyak indikasi-indikasi saja. Pelakunya masih buram atau belum jelas," kata Rosmawati, selaku Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Riau di Pekanbaru, Selasa.
Sejauh ini, demikian Rosmawati, memang beberapa kasus kebakaran hutan atau lahan terjadi di kawasan yang terdeteksi pada lokasi milik perusahaan tertentu.
Namun untuk mengklaimnya kata dia sangat sulit mengingat bukti-bukti yang minim dan tidak adanya kewenangan BPBD dalam penyelidikan kasus-kasus kebakaran hutan lahan lahan gambut.
"Makanya untuk saat ini kami hanya bisa mendata lokasi-lokasi kebakaran sesuai dengan titik panas yang dirujuk oleh satelit NOAA-18 dan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Pekanbaru," katanya.
Begitu titik panas terdeteksi, kata dia, petugas BPBD Riau kemudian melakukan pengecekan ke lokasi baik dengan menggunakan jalur darat maupun jalur udara.
Setelah itu, kata Rosmawati, baru kemudian dilakukan perencanaan pemadaman api dengan langkah-langkah persuasif.
Untuk melakukan pemadaman dan antisipasi, kata dia, BPBD membutuhkan rentan waktu yang tidak singkat agar pemadaman dapat dilakukan dengan optimal.
Untuk itu, katanya, sesuai dengan Undang-Undang 24 tahun 2007 tentang pembentukan BNPB dinyatakan kebakaran hutan adalah masuk kategori bencana karena memberikan dampak langsung terhadap lingkungan dan kehidupan manusian.
"Untuk itu, kebakaran hutan bukan hanya tanggungjawab BNPB atau BPBD dan pemerintah, namun juga perusahaan yang beroperasi di wilayah rawan kebakaran," katanya.
Guna optimalisasi penanganan kasus kebakaran hutan atau lahan, demikian Rosmawati, BPBD Riau juga berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan-perusahaan perkebunan yang ada di sana untuk dapat sama-sama mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
"Masing-masing perusahaan minimal dipertangungjawabkan untuk lahan perkebunan yang dikelolanya serta lahan hutan yang ada di sekitaranya," katanya.
Berita Lainnya
Tim gabungan kesulitan sumber air atasi karhutla Pulau Rangsang
04 March 2019 13:15 WIB
Diminta Kirim Bantuan Untuk Korban Banjir Pangkalan, BPBD Riau Kesulitan
03 March 2017 18:05 WIB
Padamkan Api Kebakaran Lahan, BPBD Kesulitan Pasokan Air dan Akses
06 March 2016 16:38 WIB
BPBD Kampar Kesulitan Evakuasi Warga Terkena Banjir, Ini Alasannya
09 February 2016 21:21 WIB
BPBD Kesulitan Padamkan Lokasi Kebakaran Dalam Hutan
21 September 2015 20:34 WIB
BPBD Bengkalis Kesulitan Sumber Air Padamkan Karhutla
16 April 2015 14:20 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB