AFC : Australia Miliki Latar Berbeda Dengan Indonesia

Pekanbaru, (antarariau) - Asisten pelatih Timnas Indonesia Liestiadi mengatakan latar belakang pemain Indonesia dengan pemain Australia berbeda sehingga harus menyerah 0-1 pada kualifikasi Piala Asia U-22 Grup E di Stadion Utama Riau, Kamis.

"Pemain Australia banyak yang turun di kompetisi level tertinggi. Berbeda dengan Indonesia, hanya beberapa saja yang merasakan kompetisi. 70 persen amatir," kata Liestiadi setelah pertandingan usai.

Indonesia pada pertandingan perdana kualifikasi Piala Asia U-22 harus menyerah dari Australia dengan skor tipis 0-1. Gol kemenangan anak asuh Paul Okon tercipta lewat sundulan Anthony Proia pada tambahan waktu babak pertama.

Meski menelan kekalahan pada pertandingan perdana, Liestiadi mengaku bangga dengan peningkatan kemampuan yang dimilik oleh Hendra Adi Bayauw dan kawan-kawan.

"Kami puas dengan permainan yang diperagakan. Secara statistik termasuk 'shot on goal' kami juga imbang. Hanya Dewi Fortuna saja yang kurang berpihak pada kami," katanya.

Mantan asisten pelatih klub Arema Indonesia itu mengaku, selain unggul secara kualitas pemain, Australia juga unggul dalam pola serangan termasuk transisi di kala harus menyerang atau bertahan. Semuanya berjalan dengan efektif.

"Untuk penguasaan bola 60-40 untuk Australia. Tapi kami juga banyak mendapatkan kesempatan mencetak gol meski penyelesaian akhirnya kurang maksimal," kata mantan asisten Wim Rijsbergen itu.

Dengan kekalahan ini maka Indonesia harus bisa memaksimalkan empat laga berikutnya yaitu melawan Timor Leste, Jepang, Makau, dan Singapura.

Pelatih Australia Paul Okon mengatakan kemenangan yang diraih anak asuhnya adalah hasil kerja keras mereka dalam melakukan adaptasi dengan cuaca yang ada di Pekanbaru.

"Di sini cukup panas. Padahal di Australia saat ini musim dingin. Makanya kami berusaha beradaptasi dengan cuaca disini," katanya.

Dengan kemenangan itu, Australia bertengger di posisi tiga klasemen sementara dengan tiga poin. Raihan poin ini sama dengan dua tim di atasnya yaitu Jepang dan Singapura dan yang membedakannya hanyalah selisih gol.