Frekuensi Bandara Pekanbaru, Terdorong Kemajuan Ekonomi

id frekuensi bandara, pekanbaru terdorong, kemajuan ekonomi

Pekanbaru, (antarariau) - Laju pertumbuhan ekonomi menjadi pendorong bagi pengelola Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, meningkatkan frekuensi penerbangan.

"Satu hal yang harus dipahami bahwa geliat ekonomi dan bisnis di Riau khususnya di Pekanbaru setiap tahunnya kian pesat. Hal ini tentunya mempengaruhi perekonomian masyarakat yang pada akhirnya memberi dampak positif di segala lini," kata Kepala Bidang (Kabid) Udara pada Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Eddy Sukiatnadi, Kamis.

Salah satunya, kata Eddy, perekonomian masyarakat akan terdongkrak serta terciptanya lapangan kerja bagi banyak kalangan membutuhkan.

Namun seiring dengan geliat ekonomi itu, menurut dia, juga akan mempengaruhi pertumbuhan infrastruktur di wilayah perkotaan.

"Hal demikian pada akhirnya akan menambah kepadatan jumlah penduduk dari berbagai luar daerah," katanya.

Kondisi demikian, menurut dia, tentunya akan mempengaruhi gerak pertumbuhan penumpang khususnya pada lintasan udara.

Hal demikian, katanya, juga harus diimbangi dengan frekuensi penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru. "Upaya ini yang kami lakukan dan selalu koordinasikan dengan pihak Angkasa Pura II selaku pengelola bandara," katanya.

Data PT Angkasa Pura II menyebutkan, jumlah penerbangan di Bandara SSK II per 1 Juni 2012 yakni ada sebanyak 56 kali penerbangan dan kedatangan per hari.

Rinciannya, untuk Garuda Indonesia (GA) ada 12 kali layanan penerbangan, yakni rute Pekanbaru-Jakarta sebanyak enam kali dan sebaliknya juga enam kali.

Kemudian untuk pesawat milik Maskapai Lion Air, yakni ada sebanyak 16 penerbangan, untuk rute Pekanbaru-Jakarta ada sebanyak enam kali dan sebaliknya Jakarta-Pekanbaru juga ada sebanyak enam kali.

Kemudian untuk rute Pekanbaru-Medan untuk maskapai yang sama, Lion Air, ada satu kali penerbangan dan satu kali kedatangan. Begitu juga Pekanbaru-Batam hanya ada satu kali penerbangan dan kedatangan.

Selanjutnya, untuk Maskapai Batavia Air, ada sebanyak delapan kali penerbangan termasuk kedatangan (Pekanbaru-Jakarta), Sriwijaya Air empat kali penerbangan termasuk kedatangan dan Silk Air dua kali penerbangan juga kedatangan.

Sementara untuk 14 benerbangan dan kedatangan tersisa yakni direalisasikan oleh lima maskapai, mulai dari Wing Air, Sky Aviation, Air Asia dan Fire Fly serta Royal Pasific, dimana masing-masing ada dua hingga tiga penerbangan dan kedatangan per hari.