Dinkes Dumai Periksa Kualitas Jajanan Berbuka Puasa

id dinkes dumai, periksa kualitas, jajanan berbuka puasa

Dumai, (antarariau) - Dinas Kesehatan Kota Dumai, Provinsi Riau, saat ini sedang intensif melakukan pengawasan mutu kualitas jajanan makanan dan minuman yang disajikan pedagang di 10 lokasi pasar kaget ramadan.

Kepala Dinas Kesehatan Dumai, Marjoko Santoso, Jumat mengatakan, pemeriksaan ini bertujuan mengantisipasi peredaran makanan mengandung zat berbahan kimia yang membahayakan kesehatan manusia yang diperdagangkan.

Sebab lainnya, mengingat saat ini tengah maraknya penjualan berbagai aneka makanan yang di sejumlah lokasi pasar kaget oleh warga setempat selama Ramadan. Penjaja makanan harus memperhatikan faktor kesehatan agar konsumen mendapatkan perlindungan atas produk makanan yang aman, sehat, utuh dan halal.

Ia menilai, tidak tertutup kemungkinan ada makanan atau minuman yang dijual pedagang dadakan ini mengandung zat berbahaya dan berlebihan yang tidak layak konsumsi di pasaran.

"Pemeriksaan intensif ini kita lakukan dengan mengambil sampel makanan yang dijual pedagang untuk diperiksa uji laboratorium apakah sehat dan tidak mengandung penggunaan zat berbahaya bagi manusia," kata Marjoko.

Beberapa zat berbahaya yang sangat diantisipasi penggunaannya pada makanan dan minuman ialah, seperti formalin, boraks dan lainnya yang dapat mengancam kesehatan masyarakat.

Pemeriksaan yang masih berjalan saat ini, lanjutnya, untuk melindungi konsumen masyarakat muslim kota Dumai atas kadar kesehatan produk makanan dan minuman yang dibeli di pasar ramadan.

Dinkes mengimbau seluruh pedagang yang berjualan produk makanan dan minuman sajian berbuka puasa agar tidak mengolah bahan makanan dengan zat berbahaya bagi kesehatan hanya karena demi mencari keuntungan penjualan.

"Konsumen juga mesti berhati-hati dan cermat dalam memilih produk makanan yang akan dikonsumsi untuk berbuka puasa. Pemeriksaan sampel makanan yang dilakukan secara acak di sejumlah pasar kaget sejauh ini masih berjalan dan belum dapat disimpulkan hasilnya," demikian Marjoko.