Pekanbaru, (antarariau) - Kepala Riset Karvy Comtrade Ltd di Hyderabad, Airobinda Prasad, mengatakan, harga TBS CPO Riau merosot atas spekulasi bahwa stok CPO Malaysia melimpah karena ekspor menyusut.
"Stok yang melimpah di Malaysia membuat trend harga menurun," katanya dalam penjelasan Tim Penetapan HTBS Kelapa Sawit Provinsi Riau, di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan itu terkait harga minyak sawit atau CPO Riau tumbang lagi, melanjutkan koreksi pada hari sebelumnya.
Menurut dia, tujuan ekspor Malaysia tidak menunjukkan permintaan yang bagus dan inilah alasan terjadinya stok CPO menumpuk.
"Diprediksi bahwa harga kontrak CPO akan jatuh paling rendah hingga 2.880 ringgit Malaysia," katanya.
Sepanjang tahun berjalan harga minyak sawit sudah melorot 8,6 persen. Tidak akan ada banyak pergerakan harga minyak sawit mentah pada akhir pekan ini.
Menurut dia, Departemen Pertanian Amerika Serikat akan memangkas prediksi panen kedelai sehingga dapat mendorong minyak sawit.
Sedangkan harga kontrak CPO di Bursa Komoditi Derivatif Indonesia (BKDI) turun 2,4 persen menjadi Rp8.665 per kg dari Rp8.875 per kg dari perdagangan sehari sebelumnya.
Sementara itu survei Bloomberg menunjukkan stok CPO diprediksi naik 10 persen menjadi 1,87 juta ton pada Juli 2012 dibandingkan dengan 1,7 juta ton pada Juni 2012.
Survei ini juga menunjukkan ekspor CPO turun 9,8 persen menjadi 1,388 juta ton, sementara produksi naik 9,5 persen menjadi 1,61 juta ton.
Harga Turun
Faktor eksternal yang mempengaruhi terjadinya penurunan harga TB SCPO Riau juga dipengaruhi oleh spekulasi stok yang berlimpah.
Saat ini, Harga Tandan Buah Segar CPO Riau periode ke-33 mengalami penurunan sebesar Rp26,53 per kg untuk umur sepuluh tahun ke atas.
"Hal ini disebabkan oleh faktor turunnya harga CPO dan harga kernel perusahaan sumber data," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, H Zulher MS, melalui Ketua Tim pelaksana Penetapan HTBS Kelapa Sawit Provinsi Riau Ferry HC, di Pekanbaru, Selasa.
Sejumlah perusahaan sumber data itu adalah PT Asian Agri mengalami penurunan harga CPO sebesar Rp89,30 per kg, PT PN V sebesar Rp155,25 per kg, PT Sinar Mas sebesar Rp32,67/per kg.
Sedangkan dari PT Astra Agro Lestari dan PT Citra Riau Sarana tidak dapat dibandingkan karena minggu lalu tidak ada transaksi penjualan CPO.
"Untuk harga kernel PT Asian Agri mengalami penurunan sebesar Rp57,16 per kg , PT Sinar Mas mengalami penurunan sebesar Rp62,73 per kg," katanya.
Berikutnya PT Astra Agro Lestari dan PT citra Sarana tidak dapat dibandingkan karena minggu lalu tidak ada transaksi penjualan kernel.
Ia menambahkan, sesuai dengan peraturan Gubernur Riau Nomor 22 tahun 2006 tentang pedoman harga TBS kelapa sawit produksi perkebunan di Provinsi Riau maka hasil keputusan tim diberlakukan untuk setiap transaksi jual beli TBS kelapa sawit hasil perkebunan di Riau.
Berita Lainnya
Stok Semakin Seret, Harga TBS Sawit Riau Alami Kenaikan
12 January 2016 23:29 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani berharap produksi pertanian melimpah dan petani sejahtera
13 January 2024 15:21 WIB
Mendag Muhammad Lutfi tegaskan stok minyak goreng melimpah, HET tak dicabut
09 March 2022 17:00 WIB
Produksi garam melimpah, ratusan ton tak tertampung di gudang PT Garam, Madura
10 January 2020 16:50 WIB
Provinsi Riau Disebut Miliki Blangko E-KTP Melimpah
12 September 2017 23:35 WIB
Menteri Perindustrian: Produksi Sagu Di Riau Melimpah Dan Itu Luar Biasa
25 October 2016 10:18 WIB
Harga CPO di Provinsi Jambi turun signifikan Rp283 per kilogram
27 May 2023 12:47 WIB
Harga CPO di Riau turun Rp64,25/kg
14 September 2022 7:22 WIB