Penyisihan Cabor Sepakbola Tetap Di Rengat

id penyisihan cabor, sepakbola tetap, di rengat

Pekanbaru, (antarariau) - Pertandingan cabang sepak bola PON XVIII/2012, babak penyisihan pool A tetap dilakukan di Stadion Narasinga, Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, meski ada protes dari pihak kontingen Provinsi Papua.

"Sudah tidak mungkin lagi arena pertandingan sepak bola dipindahkan dari Rengat ke tempat lain," kata Wakil Ketua Pengawas dan Pengarah PON XVIII, Eman Sumusi di Pekanbaru, Sabtu.

Dia mengatakan untuk memperbaiki stadion di Rengat itu membutuhkan biaya besar dan berasal dari anggaran belanja daerah, maka tentunya harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

Meski ada protes dari pihak Papua bahwa arena pertandingan di Kabupaten Indragiri Hulu itu dianggap tidak layak seperti tanah keras, rumput belum tumbuh dan sarana pendukung lainnya belum selesai dikerjakan.

Bahkan kontingen Papua juga melayangkan surat kepada Ketua PB PON XVIII Rusli Zainal yang juga Gubernur Riau karena arena pertandingan dianggap tidak layak.

Menurut Eman pihaknya sudah melakukan peninjauan ke arena tersebut di Rengat bersama tim delegasi teknik PB PON XVIII, maka lapangan sepak bola itu dianggap layak untuk babak penyisihan.

Pihak PB PON menetapkan tiga arena pertandingan babak penyisihan yakni Stadion Tuanku Tambusai di Bangkinang, Kabupaten Kampar, Stadion Kaharudin Nasution di Rumbai, Pekanbaru dan Stadion Narasinga.

Namun untuk pertandingan semi final dan final maka digelar di Stadion Utama Riau di kawasan Panam yang merupakan tempat acara pembukaan dan penutupan PON 2012.

Menurut Ketua Bidang Pembinaan Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) itu bahwa untuk memindahkan suatu arena pertandingan tentu memerlukan waktu yang relatif lama, padahal jadwal lomba sudah menghitung hari.

Sedangkan pertandingan babak penyisihan di Rengat itu mempertemukan tim Papua, Jambi, Sulawesi Tenggara serta Nusa Tenggara Barat.

Enam menambahkan pada stadion itu memang terdapat kekurangan karena masih dalam tahap pekerjaan namun berupaya untuk disempurnakan menjelang pertandingan.

"Saya juga berharap agar kontingen Papua memaklumi kondisi dan situasi yang ada," kata mantan atlet anggar tahun 1975 - 1980 itu.

Padahal sebelumnya, Gubernur Riau HM Rusli Zainal berjanji akan menanggapi dengan serius protes kontingen Papua yang mengeluhkan kondisi memprihatinkan Stadion Narasinga sebagai tempat pertandingan penyisihan cabang olahraga sepak bola PON XVIII.

Rusli mengatakan pihaknya akan pelajari secara teknis, mungkin tidak seluruhnya yang dikeluhkan itu tak bisa dibenahi secepatnya.

Walau begitu, Rusli mengaku belum memahami isi surat protes kontingen Papua terkait kondisi stadion di Kabupaten Indragiri Hulu itu.