Sepakbola Kalsel Menolak Tanding Play Off

id sepakbola kalsel menolak tanding play off

Pekanbaru, (antarariau) - Tim sepakbola Kalimantan Selatan (Kalsel) menolak untuk menjalani laga "play off" menghadapi tetangganya Kalimantan Timur (Kaltim) karena merasa sudah mengikuti pencabutan undian untuk pertandingan grup B pada PON XVIII.

"Intinya kami bingung kenapa harus play off, karena kami diperintahkan oleh PSSI sebagai induk sepakbola Indonesia untuk tidak menghiraukan perintah BAORI," kata Manajer tim sepakbola Kalsel H Juanda kepada ANTARA, Minggu.

Menurut Juanda, Kalsel sejauh ini hanya mempersiapkan diri untuk menghadapi Sumatera Barat pada laga pembuka PON XVIII yang akan digelar tanggal 6 September mendatang. Kalsel berada pada grup B bersama tuan rumah Riau, Jawa Tengah dan Sumatera Barat.

"Kami datang dan bersiap untuk menang, tapi terus terang kami tidak siap untuk play off, karena Kalsel telah berada di dalam grup," katanya.

Sebelumnya, sengketa keabsahan wakil Kalimantan antara Kaltim dengan Kalsel mengemuka, dan kedua provinsi bertetangga itu saling menggugat melalui jalur hukum. Keputusan terakhir pada proses Peninjauan Kembali (PK) Kalsel menang dan berhak mewakili Kalimantan dalam ajang PON.

Undian pertandingan (drawing) sudah dilakukan, namun panitia pelaksana (Panpel) kemudian mengeluarkan perintah untuk memainkan play off antar kedua provinsi dengan dasar perintah dari Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) kepada KONI.

"Kami berpegang pada surat PSSI yang memerintahkan untuk tidak mentaati BAORI, karena itu organisasi tak jelas," kata Juanda.

Surat termaksud, menurut Juanda adalah Surat bernomor 2394/UDN/1088/VIII-2012 yang ditanda tangani oleh Sekjen PSSI Tri Gustoro.

Juanda menyesalkan terjadinya keputusan yang dianggapnya tidak menentu dan berujung pada sengketa tak berkesudahan. Sementara, ia merasa hasil drawing telah ada, dan seharusnya tidak ada lagi play off.

"Intinya, kami berpegang pada hasil undian, dan kami tak mau dikatakan membawa onar ke Riau, dan lagipula Kaltim itu tetangga kami juga," kata Juanda.