Polisi Tetapkan Tersangka Kebakaran Kapal

id polisi tetapkan, tersangka kebakaran kapal

Pekanbaru, (antarariau) - Pihak Kepolisian Daerah Riau memeriksa sejumlah saksai terkait insiden kebakarnya dua kapal kargo yang merenggut belasan korban jiwa di perairan Dumai untuk kemudian menetapkan para tersangka.

"Saat ini kasus terbakarnya kapal kargo di perairan Dumai masih terus didalami dengan memeriksa sejumlah saksi. Tersangkanya akan segera ditetapkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Anggaria Lopis di Pekanbaru, Kamis.

Ia menjelaskan, sejauh ini kasus dua kapal terbakar masih ditangani secara intensif oleh pihak Polresta Dumai.

Namun Polda juga telah menerjunkan sejumlah personel untuk membantu upaya penyelidikan dan pencarian korban hilang.

"Personel yang diterjunkan untuk membantu penyelidikan dan pencarian korban hilang ada dari Direktorat Polair dan ada juga dari tim identifikasi," katanya.

Ditanya mengenai potensi tersangka dalam kasus tersebut, Lopin mengakui, belum mengetahuinya secara pasti.

"Bisa kepemilik kapal, dan bisa juga pihak lainnya," kata dia.

Dua kapal milik pengusaha impor produk pangan dikabarkan ludes terbakar di Pelabuhan Ayan Jalan Teduh, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, Riau, pada Selasa (11/9) sekira pukul 10.00 WIB.

Sebanyak 11 orang dilaporkan tewas terpanggang dan belasan lainnya dinyatakan hilang.

Informasi kepolisian setempat menyebutkan, kapal besar dengan nama lambung Sibayak dan Bintang Samudra terbakar ketika hendak membongkar muatan di sandaran dermaga.

Petugas Syahbandar Kota Dumai dalam insiden maut ini telah berhasil merilis sejumlah nama korban yang ditemukan sebanyak 11 orang. Diantaranya yakni Arip Piter (47), Pahmi (43), Manan (43), Suhardi (39), Ulung (38), Amri (35), Marlolop (29), Atan (28), Abib (27), Koci (27) dan Masno (27).

Dua kapal maut yang terbakar itu adalah Kapal Bintang Samudra milik Amin Latif dan menyambar kapal di sampingnya KM Sibayak milik Yusrizal Koto yang juga merupakan pengusaha media grup (Yube).

Sementara data korban hilang yang masih diupayakan pencarian yang didata SAR ada sebanyak belasan.

Sebagian telah teridentifikasi di antaranya Abid Firdaus, Fahmi, Misno, Pahut, Hulong, Suwanji, Marulop, Abdul Manan, Amri, Muhammad Rafaat dan Tuno Belele. Seluruhnya warga Dumai.