Nantikan sang Inspirator berlaga di Peparnas Riau

id nantikan sang, inspirator berlaga, di peparnas riau

Nantikan sang Inspirator berlaga di Peparnas Riau

Ketika menyaksikan aksi nekat Heroic Hugh Herr yang begitu lihai dalam memanjat tebing, lantas apa yang ada dalam fikiran 'anda' ?. Malu, takut, cemas, atau bahkan terkesan dan hanya menyatakan sesuatu jauh dilubuk hati terdalam, "aku malu terhadap diriku sendiri".

Tidak heran, adanya ungkapan "malu" itu karena memang pantas untuk 'anda' yang tidak ada semangat juang dalam menempuh kehidupan yang begitu fanah.

Heroic Hugh Herr, seorang atlit pemanjat tebing propesional yang selalu menjadi perhatian dunia. Ketangkasan dan keberanian serta semangat juangnya yang begitu tinggi telah mengundang kekaguman luar biasa bagi siapa pun itu.

Heroic, pria perkasa yang menjadi inspirasi bagi keragaman manusia. Ia merayapi berbagai tebing dengan begitu lincah, merangkak bagaikan "spiderman" yang begitu semangat mengejar musuh-musuhnya.

Siapa yang menyangka, pria dengan tenaga super ini telah melintasi berbagai perjuangan demi kesuksesnya meski kedua kakinya telah diamputasi akibat kecelakaan saat insiden tek terlupakan.

Namun Heroic, tetap semangat dengan menaklukan sejumlah tebing yang memiliki ketinggian bak' "mencakar langit" serta memiliki kondisi terjal yang teramat membahayakan jiwa.

Ketangkasan dengan semangat juang yang tinggi merubahnya menjadi sesosok "spiderman" sejati. Siapapun tak kan' menyangka, dengan hanya menggunakan kaki prostetik, pria "laba-laba" ini telah menaklukan berbagai tantangan.

Heroic tidak sendiri. Ia bersama inspirator lainnya yang juga mengalami kondisi fisik tak beda jauh. Semisal Oscar, yang terus saja berlari pada tiap cabang olahraga meski harus menggunakan tungkai palsunya. Pria asal Afrika Selatan ini terus berlenggang dengan begitu cepat, bersaing bersama orang-orang ber tubuh komplit di "event" sekelas Olimpiade.

Satu lagi inspirator yang tak terlupakan bagi negara ini. Siapalagi kalau bukan David Jacobs, sang peraih medali perunggu di cabang tenis meja pada Paralimpiade London 2012. Sungguh prestasi yang sangat membanggakan.

Medali ini merupakan satu-satunya yang mampu diraih kontingen Indonesia di Paralimpiade beberapa waktu lalu. London menjadi saksinya, beserta seluruh manusia di atas dunia yang menaruh kekaguman baginya.

Atlet difabel David Jacobs membuktikan kerja kerasnya. Dia sukses menjadi pahlawan dan menyudahi "puasa" medali bagi keikutsertaan Indonesia dalam Paralympic Games.

Pada ajang olahraga penuh inspurasi di London yang telah berlalu, sebelumnya Indonesia mengirimkan sebanyak empat atlet. Keempat atlet tersebut adalah Ninengah Widiasih pada cabang olahraga angkat besi, Setyo Budi Hartanto bidang atletik, dan Agus Ngaimin yang ikut pada cabang olahraga renang. Sementara David Dian Michael Yakob menekatkan diri untuk unjuk kebolehan di cabang olahraga tenis meja.

Mesih belum cukupkah 'anda' terinspirasikan dengan keberadaan orang-orang ini. Atau butuh fisualisasi yang nyata untuk menyadarkan 'anda' bahwa perjuangan itu sangat lah berharga.

Inspirator Nyata

Kesempatan menyaksikan para inspirator semangat perjuangan itu tidak lama lagi akan terwujud menjadi nyata, khususnya bagi masyarakat di Provinsi Riau. Daerah yang berada di posisi tengah daratan Sumatra, dengan penghasilan minyak begitu berlimpah ini, tidak lama lagi akan menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) ke XIV 2012.

"Event" nasional ini diagendakan segera dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 13 Oktober 2012 dengan mempertandingkan sebanyak 11 cabang olahraga.

Masing-masingnya yakni cabang olahraga angkat berat, catur, bulu tangkis, tenis meja, atletik, renang, boling, futsal, panahan, tenis kursi roda dan voli duduk.

Untuk mendorong suksesnya kegiatan pesta olahraga bagi penyandang cacat tersebut, Panitia Besar (PB) Peparnas bersama "National Paralympic Committe" (NPC) selaku organisasi tertinggi olahraga itu serta tim "technical delegate" (TD) terus melakukan pematangan dalam hal persiapan.

PB Peparnas telah melakukan peninjauan dan penentuan sejumlah arena yang akan digunakan untuk para inspirator.

Ketua Umum PB Peparnas Emrizal Pakis di Pekanbaru, Selasa (25/9) menyatakan, secara umum keseluruhan arena pertandingan telah dianggap layak.

"Intinya, semuanya telah dinyatakan layak untuk difungsikan saat Paparnas nanti. Hanya ada beberapa yang dipindahkan lokasinya untuk semakin mengoptimalkan acara nasional itu," katanya.

Ketua Umum NPC Pusat, Senny Marbun juga menyatakan bahwa hasil peninjauan yang dilakukan pihaknya menghasilkan Riau telah sangat layak untuk penyelenggaraan Peparnas.

"Satuhal yang terpenting adalah, seluruh fasilitas sebelumnya telah teruji saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII. Jadi tak perlu diragukan lagi" katanya.

Selamat datang sang inspirator bagi kaum anti perjuangan. Raih prestasi dengan menjunjung tinggi sportifitas dan rangsanglah semangat bangsa ini untuk terus maju, melangkah kearah perubahan yang lebih baik.

***3***

(T.KR-FZR)