PNM Berencana Tambah Kantor Pelayanan Di Riau

Pekanbaru, (antarariau) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berencana untuk menambah empat hingga enam kantor pelayanan di Provinsi Riau untuk makin mendekatkan layanan ke sektor usaha kecil dan menengah.

"Untuk Riau kami berencana menambah empat sampai enam kantor pelayanan," kata Direktur Bisnis I PNM Lintang Nugroho pada peluncuran program pengembangan kapasitas usaha klasterisasi industri usaha kecil dan mikro keripik nenas, di Kabupaten Kampar, Riau, Kamis.

Menurut Lintang, penambahan jumlah kantor layanan dimaksudkan untuk makin mendekatkan PNM dengan sektor riil terutama usaha kecil dan menengah (UKM).

Seperti diketahui, PNM merupakan BUMN yang salah satu visi dan fungsinya adalah untuk membantu pengembangan UKM melalui aktivitas penguatan kelembagaan berbasis kelompok atau klaster.

Perkembangan PNM di Riau diakuinya juga termasuk pesat. Mulai dari tahun 2008, PNM hanya memiliki satu kantor perwakilan di Pekanbaru, namun kini terus berkembang hingga memiliki 15 kantor pelayanan.

"Dari bagian Utara sampai Selatan, PNM hadir di Riau," ujarnya.

Secara keseluruhan, aktivitas berbasis klaster juga dilakukan PNM melalui 22 kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Pola ini dilakukan secara terpadu mulai dari tahap assessment, penguatan kelompok, sampai pada pelatihan dan pembinaan.

Beberapa sentra UKM telah mendapatkan pembinaan PNM antara lain sentra rempeyek Pelemadu di Bantul, Yogyakarta hingga sentra perajin keset kain limbah di Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.

Dalam memenuhi segi pembiayaan PNM membentuk Unit Layanan Modal Mikro (ULaMMM) yang berdiri sampai ke desa-desa, termasuk di sentra industri keripik nenas di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Hingga kini PNM Cabang Pekanbaru telah mempunyai 12 unit ULaMM dengan total pembiayaan yang telah disalurkan sekitar Rp86 miliar untuk 1.804 nasabah.